Menhub Jajal Kereta Api Maros-Barru yang Ditarget Beroperasi Oktober

Menhub Jajal Kereta Api Maros-Barru yang Ditarget Beroperasi Oktober

Andi Nur Isman - detikSulsel
Sabtu, 28 Mei 2022 13:36 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi dan Gubernur Sulsel menjajal kereta api Makassar-Parepare
Menhub Budi Karya Sumadi dan Gubernur Sulsel menjajal kereta api Makassar-Parepare (Foto: Andi Nur Isman/detikSulsel)
Barru -

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjajal kereta api Makassar-Parepare, khususnya rute Maros-Barru di Sulawesi Selatan (Sulsel). Rute ini ditargetkan sudah beroperasi pada Oktober 2022.

Pantauan detikSulsel, Sabtu (28/5/2022) pukul 09.15 Wita, Budi menjajal kereta api rute Maros-Barru itu dari Stasiun Tanete Rilau menuju Stasiun Pelabuhan Garongkong Kabupaten Barru. Rute Maros-Barru ini nantinya akan beroperasi sepanjang kurang lebih 71 km.

Budi turut diampingi Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulkifri, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo, dan Bupati Barru Suardi Saleh dalam menjajal rute tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah dua tahun pandemi, ternyata perkembangan dari pembangunan proyek ini sangat signifikan," kata Budi usai melakukan peninjauan proyek di Stasiun Pelabuhan Garongkong, Kabupaten Barru.

Pengoperasian kereta api rute Maros-Barru ini dibagi atas dua segmen. Ada khusus angkutan penumpang dari Stasiun Maros ke Stasiun Barru sepanjang 71 km. Kemudian angkutan barang dari Rammang-rammang ke Pelabuhan garongkong sepanjang 80 km.

ADVERTISEMENT

Budi mengungkapkan, dalam waktu dekat jalur kereta api yang menghubungkan Pelabuhan Garongkong dan pabrik Semen Tonasa akan diselesaikan tahun ini. Setelah itu akan dilanjutkan dengan perpanjangan jalur dari Stasiun Maros ke Stasion Mandai (Makassar) yang ditarget selesai pada Maret 2023.

Selanjutnya, rencana pembangunan dilakukan untuk jalur Stasiun Barru ke Stasiun Pallanro (Barru). Sehingga nantinya total panjang jalur kereta api menjadi 110 km dari Stasiun Mandai sampai ke Stasiun Pallanro.

"Ini suatu terobosan dari pemerintahan Pak Presiden Jokowi melalui Pak Menhub. Ini menjadi kereta pertama di Indonesia Timur. Mudah-mudahan peninggalan ini dapat memudahkan pergerakan masyarakat Sulsel," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Kereta Api (KA) rute Maros-Barru ditargetkan sudah bisa beroperasi pada Oktober 2022. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pun mengungkap ada potensi besar yang bisa dirasakan di Sulsel bila KA telah beroperasi.

"Kita memang merencanakan pada bulan Oktober akan mulai beroperasi kegiatan perkeretaapian yang ada di Sulawesi Selatan, baik itu untuk angkutan penumpang maupun angkutan barang," kata Budi saat meninjau progres pembangunan rel KA Makassar-Parepare di Kabupaten Barru, Sabtu (28/5).

Budi mengatakan, Kemenhub, Pemprov Sulsel, dan sejumlah stakeholer sudah sepakat untuk memanfaatkan kereta api tidak hanya sebagai angkutan penumpang. Bisa digunakan sebagai angkutan pariwisata dan logistik.

"Kita punya beberapa objek wisata, ada Rammang-rammang, Geopark yang indah-indah sekali. Oleh karenanya saya mengajak stakeholder pariwisata yang nanti diinvite Pak Gubernur maupun Pak Bupati agar ada warna lain dari Sulawesi Selatan," sebutnya.

Dia menjelaskan, Sulsel punya karakteristik daerah yang cukup lengkap. Di sepanjang jalur lintasan kereta api, dia melihat kombinasi pemandangan yang menarik seperti gunung, sawah, dan laut.

"Kemudian angkutan barang juga di sini dilihat stockyard yang sangat luas kurang lebih 4 hektare. Tapi kita juga sudah menguasai kurang lebih 40 hektare," bebernya.




(tau/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads