Jalan Antang Makassar Rusak, Langganan Macet Saat Jam Pulang Kerja

Jalan Antang Makassar Rusak, Langganan Macet Saat Jam Pulang Kerja

Muh Ishak Agus - detikSulsel
Jumat, 27 Mei 2022 20:28 WIB
Kemacetan di Jalan Antang Raya kerap terjadi saat jam pulang kerja.
Foto: Kemacetan di Jalan Antang Raya kerap terjadi saat jam pulang kerja. (Muh Ishak Agus/detikSulsel)
Makassar -

Kemacetan di Jalan Antang Raya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) tak terhindarkan pada jam pulang kerja. Arus lalu lintas diperparah dengan kondisi jalan yang rusak parah.

Pantauan detikSulsel di lokasi, Jumat (27/5/2022) pukul 16.48 Wita, kemacetan ini terjadi di depan perumahan Griya Rindu Alam sekitar 290 meter. Sepeda motor, mobil, hingga truk pun harus mengurangi laju kendaraanya.

Dari arah SD Inpres Antang II, kemacetan mulai terjadi hingga Pasar Tradisional Antang. Para pengendara harus berhati-hati karena terdapat banyak lubang sedalam pergelangan kaki orang dewasa dan tertutupi oleh genangan air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum lagi, bebatuan di jalanan itu berserakan sehingga membahayakan pengendara lain. Terdapat pula sebuah kayu yang dipasang warga sebagai bentuk kekecewaan mereka karena jalan provinsi ini tak kunjung diperbaiki, sehingga memperparah kemacetan.

Sementara dari arah sebaliknya, yakni dari Pasar Tradisional Antang ke SD Inpres Antang II juga mengalami hal yang sama. Kemacetan mulai terlihat dari depan pasar hingga SD Inpres Antang II.

ADVERTISEMENT

Mereka juga harus melewati jalan rusak yang penuh bebatuan itu. Mereka pun harus mengurangi laju kendaraannya karena jumlah kendaraan yang mulai meningkat di sore hari dan kondisi jalan yang tidak aman.

Warga sekitar mengatakan, kondisi ini sudah lama terjadi bila sore hari. Apalagi dengan kondisi jalan yang juga berdampak pada mereka sendiri.

"Sudah sore ini. Macet selalu. Ditambah lagi ini jalanan rusak, jadi tambah parah mi ini macet," kata salah seorang warga, Amir (40) kepada detikSulsel.

Menurut dia, sejauh ini belum ada turun tangan pemerintah untuk melakukan pengaspalan di jalan provinsi itu. Yang dilakukan hanya penambalan jalan menggunakan paving blok yang tidak lama rusak kembali.

"Harusnya dari dulu sudah ada perbaikan di ini. Ya pengaspalan. Dulu di sini hanya pemasangan paving blok tapi itu pun rusak lagi," tambahnya.

Amir pun berharap pemerintah segera melihat jalan ini dan segera melakukan perbaikan. Dia mengaku, toko penjualan barang campurannya juga berdampak akibat kemacetan dan kerusakan jalan ini.

"Mau saya, ke sini ki melintas dan lihat ini jalanan lalu perbaiki. Karena berdampak juga dengan jualan kami. Pembeli susah singgah karena macet di belakang," kesal Amir.




(asm/nvl)

Hide Ads