Kasus dugaan penganiayaan siswa SD di Barru oleh Kepala Sekolah menjadi atensi Pemkab setempat. UPT Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Barru turut memberikan pendampingan.
"Kami sudah dapat kabarnya (dugaan penganiayaan anak) dan dari UPT PPPA sudah berkoordinasi dengan Polres Barru," ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMD P2KB PPPA) Kabupaten Barru, Jamaluddin saat dikonfirmasi detikSulsel, Kamis (26/5/2022).
Jamaluddin menjelaskan, Pemkab Barru melalui UPT PPPA akan memberikan perhatian khusus atas kejadian yang menimpa seorang siswa SDN 13 Barru. Termasuk memberikan pendampingan terhadap siswa yang bersangkutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kami juga ikut melakukan pendampingan bersama Polres Barru. Kita mengantisipasi dampak psikologis ke anak dari kejadian yang dialami," tegasnya.
Pihaknya mengaku telah memerintahkan UPT PPPA untuk segera bertemu dengan orang tua dan anak. Meminta keterangan lengkap kronologis kejadian dan bentuk pendampingan yang dibutuhkan.
"Pada dasarnya yang terpenting mengawal dan mendampingi anak. Itu penekanan kami kepada UPT PPPA," tegasnya.
Ia juga memastikan jika dinilai dibutuhkan kedepannya, maka pihaknya akan mendatangkan psikolog dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3A-Dalduk KB) Sulsel.
"Kami lihat dulu kondisinya. Kalau memang dibutuhkan kami akan meminta ke provinsi agar didatangkan psikolog untuk memeriksa si anak ini," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, orang tua siswa melaporkan KL ke polisi tuduhan penganiayaan, yang menyebut anaknya telah ditampar oleh KL karena dituduh mencuri.
"Saya sudah melaporkan Kepsek yang bersangkutan ke Polres Barru. Anak saya ditampar, diludahi dan dibilangi mencuri. Jelas saya tidak terima," ungkap orang tua siswa, Aksan Gani saat dikonfirmasi detikSulsel, Kamis (26/5).
Laporan Aksan ke Polres Barru terdaftar dengan nomor pengaduan: TBL/54/V/2022/RESKRIM. Dalam laporan itu tertera jika kejadian penganiayaan terjadi pada Selasa (17/5) lalu di kantin SDN 13 Barru.
(tau/nvl)