Satu unit mobil minibus di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) dirusak massa dan dibuang warga ke parit lantaran menabrak seorang pengendara motor. Pemilik mobil AS (54) yang tak terima kemudian melaporkan tindakan perusakan tersebut ke polisi.
Dalam potongan video berdurasi 26 detik beredar, minibus putih milik AS tampak diguling oleh warga. Beberapa warga terdengar melakukan provokasi untuk merusak mobil dengan cara dibalik ke parit jalan.
"Iya benar pemilik mobil sudah melapor pas malam (22/5) setelah kejadian (perusakan)," kata Kasat Reskrim Polres Muna Iptu Astaman Rifaldy Saputra kepada detikcom, Senin (23/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Astaman mengungkapkan saat kejadian, mobil tidak dikemudikan oleh pelapor. Mobil itu dikemudikan oleh S (49) alias salah satu keluarga pelapor. S sebelumnya meminjam mobil tersebut kepada AS.
"Dia (pelapor) tidak tahu kronologi mobilnya sampai dirusak. Intinya dia tidak laporkan nama atau warga, dia lapor bahwa mobilnya sudah dirusak (diguling ke parit)," ujarnya.
Ia mengungkapkan polisi saat ini masih memeriksa S sebagai sopir yang mengemudikan mobil pelapor hingga terjadi tabrakan dan dirusak massa.
"Sopirnya sementara kita periksa, kasusnya kita lidik, warga (yang diduga merusak) belum ada diperiksa," bebernya.
Terpisah, Kasatlantas Polres Muna AKP Asnawi mengungkapkan kejadian tersebut bermula saat mobil AS bernopol DD 1804 KG yang dikemudikan S menabrak motor yang dikendarai Mulis (26) warga Desa Mabodo, Kecamatan Kontunaga, Muna pada Sabtu (22/5).
"Tabrakan terjadi di jalan umum poros Desa Mabodo sekitar pukul 17.30 Wita," kata Asnawi.
Saat itu, mobil berwarna putih tersebut bergerak dengan kencang dari arah Utara menuju ke arah Selatan. Sedangkan motor yang dikendarai Mulis bergerak dari arah Selatan menuju ke arah Utara.
"Kemudian Mulis mengubah arah atau berbelok ke kanan arah Timur dan terjadi kecelakaan (tabrakan)," ujarnya.
Akibat dari kecelakaan tersebut, Mulis terlempar dan terseret bersama motor dan mobil tersebut. Lanjut dia, Mulis mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan.
"Kalau mobil yang diamuk massa, pemilik kendaraan sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib untuk di usut lebih lanjut," ungkapnya.
(hmw/sar)