Seorang nelayan di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang hilang usai disambar petir, Suriadi (39) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di perairan Tahoa. Korban kemudian dievakuasi Tim SAR Gabungan.
"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pukul 07.15 Wita pagi tadi," kata Humas Basarnas Kendari Wahyudi, Minggu (22/5/2022).
Wahyudi mengungkapkan korban berhasil ditemukan setelah 3 hari pencarian oleh Tim SAR Gabungan dan masyarakat setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, masyarakat yang ikut mencari menggunakan perahu longboat melihat benda mencurigakan yang mengapung sekitar 1 mil laut dari lokasi kecelakaan semula. Setelah didatangi, ternyata korban dalam kondisi mengapung dan sudah tak bernyawa.
"Korban ditemukan mengambang dan dalam kondisi meninggal dunia ke arah barat dari lokasi kecelakaan," ujarnya.
Kemudian korban berhasil dievakuasi oleh masyarakat ke atas longboat yang digunakan untuk mencari. Masyarakat langsung melaporkan ke Tim SAR untuk segera dimasukkan ke kantung jenazah.
"Tim Rescuer Pos SAR Kolaka segera merapat ke longboat masyarakat untuk memasukkan korban ke kantung jenazah," ungkap dia.
Lantas pukul 07.30 Wita, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikembumikan. Pencarian korban dinyatakan selesai dan ditutup.
Sebelumnya, tiga nelayan di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) disambar petir saat memancing di perairan Tahoa Kolaka. Akibatnya 3 nelayan tersebut terjatuh dari kapal yang ditumpangi dan 1 orang dinyatakan hilang.
"Dua nelayan berhasil selamat tapi 1 nelayan hilang," kata Humas Basarnas Kendari Wahyud kepada wartawan, Jumat (20/5)
(nvl/nvl)