"Dua nelayan berhasil selamat tapi 1 nelayan hilang," kata Humas Basarnas Kendari Wahyud kepada wartawan, Jumat (20/5/2022).
Wahyudi mengungkapkan ketiga nelayan tersebut berangkat melaut pada hari Jumat (20/5). Ketiganya tiba di lokasi memancing sekira pukul 14.45 Wita. Ketiganya berangkat menggunakan longboat dan memancing di perairan Tahoa.
"Korban dan 2 temannya memancing di perairan Tahoa," ujarnya.
Saat memancing di perairan tersebut cuaca dalam kondisi kurang baik karena hujan deras mengguyur para nelayan tersebut. Namun belum lama ketiganya memancing, tiba-tiba petir menyambar dan mengenai mereka.
"Kondisinya saat itu hujan deras saat mereka memancing, tapi sekitar pukul 15.00 Wita, longboat mereka tersambar petir," ungkapnya.
Akibatnya, ketiga nelayan tersebut langsung terjatuh ke laut. Dua korban bernama Firman (28) dan Jasman (25) berhasil kembali ke kapal yang ditumpangi namun ada satu korban lainnya, Suriadi hilang, tak kembali ke kapal. Kedua nelayan tersebut sudah mencari tapi tidak ditemukan.
"Teman korban sudah pakai longboat itu (terkena petir) untuk mencari korban," ujarnya.
Wahyudi mengungkapkan Basarnas Kendari baru menerima informasi peristiwa tersebut dari salah satu keluarga korban pada pukul 17.35 Wita. Kemudian Tim Pos SAR Rescue Kolaka diberangkatkan melakukan upaya pencarian.
"Tim SAR Kolaka tengah melakukan pencarian, namun hingga saat ini korban belum ditemukan," ungkapnya.
(tau/tau)