Pria Kendari yang Viral Ngaku Tukang Busur Panah Minta Maaf di Kantor Polisi

Sulawesi Tenggara

Pria Kendari yang Viral Ngaku Tukang Busur Panah Minta Maaf di Kantor Polisi

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Sabtu, 21 Mei 2022 22:35 WIB
Pria yang viral karena ngaku tukang busur warga minta maaf
Pria di Kendari nyanyi ngaku tukang busur warga meminta maaf di kantor polisi (Istimewa)
Kendari -

Pria yang viral bernyanyi dengan mengaku sebagai tukang busur di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya minta maaf dengan mendatangi Mapolresta Kendari. Dia mengaku video tersebut justru untuk mendukung polisi memberantas aksi pembusuran warga.

Video permintaan maaf pria yang diketahui bernama Muhammad Igam Febrian Moita ini beredar. Dalam video tersebut, dia meminta kepada jajaran Polri dan masyarakat Kota Kendari atas viralnya video lagu pembusuran yang dibuatnya pada Rabu (18/5).

"Assalamualaikum, menyikapi video Tiktok saya yang viral pada hari Rabu 18 Mei 2022, saya atas nama Muhammad Igam Febrian Moita, alamat Desa Tombawatu, Kecamatan Kapoiala (Kabupaten Konawe) mengucapkan permohonan maaf kepada Polri dan masyarakat Kota Kendari tentang lagu pembusuran yang viral di media sosial," kata Igam seperti video yang dilihat detikcom, Sabtu (21/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Igam seperti dalam video permintaan maafnya menuturkan tidak ada niat lain saat dia mengaku tukang busur seperti dalam videonya yang viral. Justru menurutnya, dia ingin mendukung polisi dalam upaya memberantas aksi pembusuran yang terjadi beberapa hari terakhir ini.

"Sebenarnya lagu itu dibuat untuk mendukung pihak kepolisian dalam pengungkapan kasus pembusuran di Kota Kendari," ujarnya dalam video permintaan maaf.

ADVERTISEMENT

Saat dikonfirmasi, Igam membenarkan video permintaan maafnya tersebut. Ia bersyukur bisa bernafas lega setelah datang ke Mapolresta Kendari untuk meluruskan informasi yang beredar.

"Ahamdulillah klarifikasi saya berjalan dengan lancar. Pak Kasat dan anggota Polresta Kendari serta anggota Buser 77 alhamdulillah baik semua," kata Igam kepada detikcom.

Igam mengungkapkan diri merupakan pekerja di Kabupaten Konawe Utara (Konut). Video tersebut pun dibuatnya saat berada di Konut.

"Iye video yang saya buat itu pas saya di Konut Morombo pantai," ujarnya.

Igam berharap usai membuat video permintaan maaf, masyarakat yang melihat unggahannya tersebut bisa memaafkannya.

"Iye harapan saya semoga masyarakat Kendari yang salah paham dan keliru atas video saya tentang lagu pembusuran semoga kalian memaafkan saya," ungkapnya.

Terpisah, Kapolresta Kendari Kombes Muhammad Eka Faturahman membenarkan permintaan maaf tersebut. Dari keterangan Igam, Faturahman mengungkapkan bahwa nyanyian tersebut sebagai bentuk dukungan kepada polisi dalam memberantas kasus pembusuran.

"Yang bersangkutan bermaksud (membuat video) untuk memberi dukungan kepada Polri. Namun makna yang dia ungkapkan dalam lirik lagu nya tidak sesuai. Dan minta dia untuk menyampaikan permintaan maaf kepada warga Kota Kendari," ujarnya.




(tau/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads