Viral seorang pria bernyanyi dengan mengaku sebagai tukang busur di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Polisi pun tengah menyelidiki guna memastikan tujuan pria itu membuat video tersebut.
Dalam unggahan yang dilihat detikcom pada Kamis (19/5/2022), pria tersebut menggunakan kaos berwarna kuning dan mengenakan topi di kepala. Dengan diiringi petikan gitar, pria tersebut bernyanyi dengan nada menyebut sebagai tukang busur di Kendari.
"Kami dari tukang busur Kendari, Kendari. Ayo dong bantai kami, kalau kalian punya nyali," kata pria tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, di akhir lagunya, pria dalam video itu menyebut nama Polresta Kendari beserta tagline yang dibuatnya.
"Kami melaporkan, bahwa kami sudah ditangkap, ditangkap 8 orang laki-laki dan 5 orang perempuan. Yoyo bantai kami, Polres Kendari paswordnya, sa bungkus ko ade," ujarnya.
Sementara itu, Polresta Kendari saat dikonfirmasi membenarkan potongan video viral tersebut. Pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap pembuat video sekaligus pengunggahnya di media sosial.
"Terkait adanya seseorang bernyanyi dalam aplikasi Tiktok, kami lagi mencari keberadaannya untuk menjelaskan apa maksud dari lirik lagunya," kata Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi kepada detikcom, Kamis (19/5/2022).
Fitrayadi menuturkan jika dalam pemeriksaan nanti didapati ada unsur pidana, polisi akan melakukan tindakan sesuai aturan yang berlaku.
"Dan apabila memenuhi unsur pidana, yang bersangkutan akan kami tindak tegas sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku," ungkapnya.
Ia menghimbau kepada siapapun agar tidak mudah melakukan sesuatu yang berpotensi membuat gaduh masyarakat.
"Kami berharap ke oknum-oknum seperti ini jangan selalu membuat sesuatu yang justru membuat gaduh di Kota Kendari. Apabila mendapatkan informasi silahkan hubungi Polisi terdekat," pungkasnya.
Pemilik Video Klarifikasi Bukan Pelaku Pembusuran
Pria berinisial MI (20) warga Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengaku sebagai pemilik video viral tersebut. Ia meminta maaf kepada masyarakat yang sudah melihat unggahannya tersebut.
"Saya minta maaf atas kesalahpahaman dan kekeliruan buat teman-teman," ujarnya kepada detikcom.
MI mengungkapkan tujuan membuat video tersebut semata untuk menyinggung pelaku pembusuran yang marak terjadi dan berhasil ditangkap oleh aparat kepolisian. Ia menegaskan dirinya bukan salah satu komplotan pelaku pembusuran yang sedang dikejar polisi.
"Maknanya itu kisah para pelaku pembusuran yang ditangkap kak, 8 orang laki-laki dan 5 orang perempuan, jadi saya langsung buatkan lagu sebagai singgungan," ujarnya.
Marak Warga di Kendari Dibusur Panah Tanpa Alasan Jelas
Polisi seebelumnya menangkap komplotan pelaku pembusuran di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Para pelaku menjadikan sembarang orang sebagai sasaran busur panah.
"Korban mereka disasar secara acak," kata Kapolresta Kendari Kombes Muhammad Eka Faturahman saat jumpa pers, Rabu (18/5).
Faturahman mengungkapkan, para pelaku adalah remaja berinisial FM (19), B (15), AG (22), AS (17), R (22) dan EH (19). Para pelaku ditangkap di sejumlah lokasi berbeda.
"Pertama 4 orang ditangkap kemudian, 1 orang lagi, lalu dikembangkan untuk mencari pelaku utamanya saudara FM," ujarnya.
Selain enam pelaku yang tertangkap, polisi masih memburu 2 pelaku lainnya. Keduanya merupakan komplotan FM.
"Ini kelompoknya FM, karena mereka ini (5 pelaku) merupakan teman-teman dekat FM," ujarnya.
(tau/nvl)