Pertamina menghentikan operasional kilang Plant 5 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) pascakebakaran. Perbaikan dijadwalkan berlangsung selama sepekan.
"Perbaikan Plant 5 dijadwalkan selesai dalam tujuh hari ke depan," ujar Area Manager Comm, Rel & CSR Refinery Unit V Balikpapan PT Kilang Pertamina Internasional, Ely Chandra kepada detikcom, Senin (16/5/2022).
Ely menjelaskan, upaya recovery operasional kilang saat ini juga tengah dilakukan oleh tim internal Pertamina Balikpapan. Pihaknya akan memastikan Plant 5 dapat segera kembali beroperasi maksimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu, kami juga melakukan pengaturan produksi di unit-unit lainnya dalam kilang agar dapat berproduksi secara optimal," terangnya.
Meski tak dapat dioperasikan, Pertamina memastikan produksi BBM tetap berjalan lancar dengan bersinergi PT Pertamina Patra Niaga untuk mencukupi kebutuhan BBM.
"Pertamina juga telah mempersiapkan skenario alih suplai, berkoordinasi dengan Pertamina Group sebagai antisipasi dan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan BBM masyarakat," bebernya.
Ely menjelaskan, lokasi kebakaran yang terjadi di Plant 5 menghasilkan salah satu komponen dalam produksi BBM. Dalam hal ini, Pertamina berusaha mengoptimalkan stok yang ada sehingga dapat didistribusikan ke masyarakat.
"Saat ini, kami akan mengoptimalkan stok yang terdapat dalam tangki. Namun, kami juga tengah mempersiapkan rencana tambahan bahan baku produk untuk menggantikan kebutuhan komponen HOMC dari Plant 5 yang diperlukan untuk memproduksi BBM," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kilang Pertamina di Kota Balikpapan sudah dua kali mengalami kebakaran selama tiga bulan terakhir. Rentetan insiden kebakaran tersebut kini diselidiki polisi.
"Ya kita bentuk tim dengan tim internal Pertamina kita akan melakukan investigasi," kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo kepada detikcom, Senin (16/5).
Seperti diketahui, kilang Pertamina terbakar pada Jumat (4/3) lalu. Insiden serupa kemudian kembali terjadi pada Minggu (15/5).
Yusuf mengatakan, pihaknya kini telah memanggil pihak Pertamina untuk menjelaskan peristiwa kebakaran yang merenggut satu korban jiwa. Yusuf menyebut pihaknya bakal melaporkan lebih lanjut hasil penyelidikan.
"Beberapa manager yang menyangkut dari teknis pekerjaan kemarin sudah langsung kita ambil keterangan, itu sebagai bahan laporan kita. Namun hasilnya belum bisa kita sampaikan," bebernya.
(asm/nvl)