Sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Enrekang Sulawesi Selatan (Sulsel) diresahkan beredarnya kiriman pesan via WhatsApp (WA) yang mencatut nama Bupati Enrekang, Muslimin Bando. Dalam pesan itu, penipu meminta sumbangan pembangunan pesantren dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
"Iya, ada beberapa pejabat yang terima pesan itu termasuk saya. Tapi saya saya sudah feeling (merasa) kalau ini penipu, karena Bupati tidak pernah meminta seperti itu," kata Kabid Humas Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Enrekang, Lubis kepada detikSulsel, Kamis (12/5/2022).
Lubis mengungkapkan, pesan meminta sumbangan itu mencatut nama dan foto Bupati Enrekang, Muslimin Bando. Pada pesan itu bertuliskan, 'Sebelumnya perkenalkan saya bapak H Muslimin Bando selaku Bupati Enrekang saya mau menggalang donasi berupa uang untuk berbagai yayasan ponpes dan sekolah Paud'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ini sudah curiga, karena alamat ponpes dan PAUD-nya sendiri tidak dicantumkan alamatnya, makanya saya tidak gubris," ungkap Lubis.
Beruntung, ulah penipu itu tidak membuat pejabat maupun masyarakat Enrekang yang tertipu atas pesan yang mencatut nama orang nomor satu di Kabupaten Enrekang itu.
"Setelah dapat pesan itu saya cek beberapa pejabat, Alhamdulillah tidak ada tertipu sampai mengirim uang," beber Lubis.
Sementara Bupati Enrekang, Muslimin Bando menyayangkan adanya oknum yang mencatut namanya untuk meminta sumbangan ke masyarakat. Menurutnya, perilaku tersebut tidak bisa ditolerir dan merusak nama baik pribadi.
"Saya sangat sayangkan perilaku ini yah, karena ini merusak nama baik saya, dan meresahkan masyarakat kita. Saya tidak pernah meminta hal-hal seperti itu apalagi kepada masyarakat," tegasnya.
Muslimin pun meminta masyarakat tidak merespon jika ada oknum yang mencatut namanya atau pejabat Enrekang yang meminta sesuatu.
"Kalau ada seperti itu jangan direspon. Saya rasa masyarakat Enrekang sudah cerdas, yah. Semoga kita semua dihindarkan hal-hal seperti itu," harapnya.
(sar/asm)