Menanti Perbaikan Jalan Enrekang-Pinrang yang Baru Ditender Pemprov Sulsel

Menanti Perbaikan Jalan Enrekang-Pinrang yang Baru Ditender Pemprov Sulsel

Al Khoriah Etiek Nugraha - detikSulsel
Selasa, 10 Mei 2022 09:00 WIB
Kondisi jalan poros Enrekang-Pinrang di Sulawesi Selatan, tampak memprihatinkan. Kondisi jalan yang rusak parah dikeluhkan pengandara karena rawan kecelakaan.
Kondisi Jalan Poros Enrekang-Pinrang rusak parah dan rawan kecelakaan. Foto: (ANTARA FOTO/Arnas Padda)
Makassar - Kondisi Jalan Poros Enrekang-Pinrang di Sulawesi Selatan, rusak parah dan rawan kecelakaan. Perbaikan jalan tersebut saat ini masih dalam tahap tender oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Untuk rekonstruksi jalan, sementara tahapan lelang," ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel, Astina Abbas, Senin (9/5/2022).

Pemprov Sulsel telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp18,2 miliar untuk rekonstruksi jalan Enrekang-Pinrang ini. Rencana pengerjaannya akan dimulai Juni mendatanga, dan ditargetkan rampung tahun ini.

"Jika lancar, tanda tangan kontrak 20 Mei oleh pihak ketiga setelah itu langsung turun lapangan. Juni dikerja, pokoknya selesai tahun ini. Karena sudah masuk di APBD 2022," jelas Astina.

Astina mengatakan, perbaikan jalan poros Enrekang-Pinrang ini menjadi salah satu prioritas karena memiliki lalu lintas harian rata-rata (LHR) tinggi. Tahun ini pihaknya fokus untuk memperbaiki jalan poros Enrekang-Pinrang yang mengalami rusak parah sepanjang 2,3 kilometer.

"Ini menjadi salah satu prioritas bapak Gubernur, karena termasuk LHR tinggi dengan kondisi rusak parah. Tahun ini penanganan difokuskan untuk menuntaskan rusak parah sekitar 2,3 km," jelasnya.

Adapun pengerjaannya, lanjut Astina, akan dilakukan perbaikan trase jalan yang sempit dan menanjak karena membahayakan pengendara yang melintas. Dia menyebutkan, selain memperbaiki jalan Enrekang-Pinrang yang rusak berat juga akan pembangunan pada Jembatan Kabere pada ruas Paleteang-Malaga-Kabere. Anggaran yang disiapkan sekitar Rp 4,4 Miliar.

"Untuk jembatan baru, selesai DED, dan akan memasuki tahapan lelang," jelasnya.

Jalan Enrekang-Pinrang Rusak Parah Rawan Kecelakaan

Jalan Enrekang-Pinrang yang berada di di Desa Kabere, Kecamatan Cendana, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) ini tampak memprihatinkan. Kondisi jalan yang rusak parah dikeluhkan para pengendara karena rawan kecelakaan.

Pantauan detikSulsel di Desa Kabere Minggu (3/4), aspal sudah terkelupas dan meninggalkan banyak lubang hampir di seluruh badan jalan sepanjang kurang lebih 2,8 km. Salah satu kerusakan terparah terjadi pada bagian jalan yang menanjak.

Total ada dua jalan menanjak yang kondisinya rusak berat. Pengendara harus antre untuk bisa lewat di kedua jalan menanjak tersebut.

Menurut Warga Desa Kabere, Usman kecelakaan di jalan Enrekang-Pinrang tersebut hampir setiap hari terjadi. Pasalnya, saat menanjak pengendara biasanya tidak mampu mengendalikan kendaraannya dengan kondsi jalan yang rusak parah.

"Kecelakaan terjadi hampir setiap minggu. Pengendara biasanya tak mampu mengendalikan kendaraan saat menanjak," ucap warga Desa Kabere Usman pada Minggu (3/4).

Struktur jalan yang berlubang dan berdebu membuat pengendara kesulitan untuk mengendalikan kendaraannya. Sehingga kendaraan besar dengan beban berat berisiko terguling saat melewati jalan tersebut.

"Kan berlubang banyak, dan itu struktur tanah berdebu. Paling bahaya biasa itu truk di situ biasa terguling," tutur Usman.

Warga Bangun Pos Penjagaan

Hal ini membuat warga setempat membangun pos penjagaan untuk para pengendara yang melintasi jalan tersebut secara swadaya. Jadi, pengendara yang melewati jalan Enrekang-Pinrang pada bagian tanjakan tersebut harus mengantre menunggu aba-aba warga yang berjaga di pos.

Salah satu lajur akan dihentikan sementara untuk menunggu kendaraan dari lajur sebaliknya melewati tanjakan. Kendaraan dari arah bawah terpantau butuh akses yang lebih lebar. Mereka perlu mengatur posisi kendaraan saat melewati jalan yang berlubang di tanjakan.

Usman berharap ada perhatian dari pemerintah. Sebab jika tidak diperbaiki maka jalan itu diakui bisa semakin parah. Apalagi jalan ini salah satu akses terdekat penghubung Kabupaten Pinrang menuju Enrekang.

"Pernah mi diaspal tapi rusak lagi, harus mi dibeton supaya lebih kuat," harapnya.

Sementara, Camat Cendana Baharuddin mengaku belum banyak tahu terkait kondisi jalan yang rusak tersebut, sebab baru menjabat tahun lalu. Namun ia mengakui jalanan tersebut sudah sering dikeluhkan masyarakat.

"Ia sudah sering dikeluhkan masyarakat sebab kondisinya rusak. Itu sebenarnya jalan provinsi sehingga yang bertanggung jawab pihak provinsi," singkatnya.


(asm/nvl)

Hide Ads