Jalan Tun Abdul Razak di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) berlubang bagaikan kubangan kerbau. Kondisi jalan rusak kewenangan Pemprov Sulsel ini membuat warga dan pengendara sengsara.
Pantauan detikSulsel di Jalan Tun Adul Razak pada Selasa (10/5/2022), jalan rusak terlihat di depan Bengkel Rosita sepanjang 15 meter dengan lebar 4 meter. Jalan yang berlubang hanya ditambal menggunakan paving block.
Akibat kondisi itu, mobil maupun motor terpaksa mengurangi kecepatan saat melintas dari arah Gowa ke Makassar. Pengendara yang berada di belakangnya pun harus bersabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari arah sebaliknya, kondisi yang sama juga terjadi. Namun pengendara harus melewati jalanan berlubang yang tertutupi oleh genangan air sehingga mengancam keselamatan pengendara.
Sejumlah warga pun turut membantu pengendara yang hendak melintas di jalan rusak tersebut. Mereka mengarahkan setiap pengendara agar terhindar dari potensi kecelakaan.
Warga setempat pun sudah lama mengeluhkan kondisi jalan rusak yang kini bagaikan kubangan kerbau. Kondisinya yang dinilai sudah semakin parah tak kunjung diperbaiki Pemprov Sulsel.
"Sudah bertahun-tahun begini. Sudah berkali-kali juga petugas PU ke sini tapi tidak ada perubahan. Banyak pemotor yang jatuh dan warga yang mengeluh. Termasuk saya yang tinggal di daerah sini," kata seorang warga, Muh Tahir saat ditemui detikSulsel di lokasi.
Menurutnya, genangan air itu terjadi akibat drainase di tepi Jalan Tun Abdul Razak telah tertutupi oleh pasir dan semak belukar. Sehingga, bila hujan mengguyur air langsung menggenangi jalan.
"Kemarin sampai sini (betis) banjir. Banyak motor mogok. Itu gara-gara drainase di sana (tepi jalan) tidak ada lagi. Tertimbun pasir dan sudah jadi tempatnya rumput liar," tambah Tahir.
Tair juga mengeluhkan di lokasi ini tidak ada satu pun petugas yang mengatur lalu lintas. Makanya sejumlah warga berinisiatif membantu mengarahkan pengendara yang hendak melintas.
"Hanya kami-kami saja di sini. Saya ke sini demi Allah hanya untuk bantu pengendara. Kami tidak minta (imbalan). Kalau ada yang minta, berhadapan dengan saya," tegasnya.
Pedagang Batu Merah Curhat Mobil Rusak Injak Lubang
Kerusakan Jalan Tun Abdul Razak ini turut dikeluhkan pedagang batu merah. Mobil diakui rentan rusak saat melintasi jalan poros Makassar-Gowa yang penuh lubang.
"Kalau kami sudah jalan, jatuh-jatuh batu merah saya di jalan rusak itu. Kan jalanannya tidak rata dan berlubang. Jadi kadang kami rugi Rp 100 ribu," kata pedagang batu merah, Muh Asrul kepada detikSulsel, Selasa (10/5).
Dia menuturkan, mobil pikapnya yang mengangkut batu merah bahkan terancam rusak berat. Apalagi setiap melintas ada gesekan antara mesin mobilnya dengan aspal saat ban terperosok di dalam lubang.
"Kadang juga mesin terkena lubang. Kandas ki di jalan rusak itu. Saat ini tidak kenapa-kenapa mobil kami, tapi kalau keterusan begini ya pasti akan rusak parah," bebernya.
Belum lagi ketika kondisinya sedang diguyur hujan. Lokasi penjualan batu merahnya itu kerap kali digenangi air. Drainase di jalan poros Makassar-Gowa ini tidak berfungsi karena sudah ditimbuni tanah.
"Selokan juga di sini tidak berfungsi. Tertimbun mi. Jadi cepat sekali banjir kalau turun hujan. Sering juga macet gara-gara ini," jelas Asrul.
Asrul mengaku sudah bekerja sebagai pedagang batu merah selama tiga tahun. Namun selama tiga tahun itu, Jalan Tun Abdul Razak tak pernah diperbaiki secara total.
"Saya sudah tiga tahun di sini. Jalanannya begini terus. Kadang diperbaiki (ditambal), tapi rusak ji lagi," keluh dia.
(asm/nvl)