Banjir Rendam 10 Desa di Bone Gegara Hujan Seharian Sabtu Lalu

Banjir Rendam 10 Desa di Bone Gegara Hujan Seharian Sabtu Lalu

Tim detikSulsel - detikSulsel
Senin, 09 Mei 2022 06:00 WIB
Banjir Kabupaten Bone rendam 10 desa di 10 kecamatan.
Foto: Banjir Kabupaten Bone rendam 10 desa di 3 kecamatan. (Dok. Istimewa)
Bone -

Banjir merendam 10 desa dari tiga kecamatan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Bencana hidrometeorologi ini terjadi gegara hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu lalu.

Hujan deras dilaporkan mulai terjadi di Kabupaten Bone sejak Sabtu lalu (7/5). Intensitas hujan yang tinggi membuat sungai meluap hingga meluas di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Sibulue, Mare, dan Kecamatan Cina.

Seorang warga Kecamatan Mare, Rustam (36) mengaku hujan deras disertai petir terjadi sejak pukul 19.00 Wita. Hujan berlangsung hingga Minggu pagi (8/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wilayah (Kecamatan Mare) ini merupakan dataran rendah," beber Rustam yang dikonfirmasi, Minggu (8/5).

Ketinggian air wilayah tempat tinggalnya kebanjiran dengan ketinggian 50-100 centimeter. Permukiman hingga persawahan warga terendam banjir.

ADVERTISEMENT

"Curah hujan yang tinggi menyebabkan air tergenang di pemukiman dan persawahan," ungkap dia.

Sementara Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Kompol Nur Ichsan menuturkan, tim SAR diturunkan untuk meninjau wilayah terdampak. Warga yang butuh pertolongan dimonitor.

"Kami menerjunkan 1 regu Tim SAR lengkap manakala ada masyarakat yang butuh bantuan," sebut Ichsan saat diminta keterangannya, Minggu (8/5).

Data dari SAR Brimob Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel melaporkan dampak banjir terjadi di Desa Kalibong dan Desa Mallusetasi yang banjir karena meluapnya sungai di Kecamatan Ponre. Selain itu di Desa Pakkasalo, Desa Pattiro Sompe, Desa Pattiro Riolo ketinggian air sekitar 30-50 cm.

Di Kecamatan Cina, desa yang terdampak, di antaranya Desa Kawerang dan Desa Tanete Harapan. Selanjutnya di Kecamatan Mare, banjir meluas ke Desa Usto, Desa Tellu Bocco, dan di Desa Cege.

Warga Terdampak Banjir Memilih Bertahan di Rumah

Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Kompol Nur Ichsan menyebut, warga terdampak banjir memilih bertahan di kediamannya. Kendati begitu pihaknya mengimbau masyarakat berhati-hati.

"Warga memilih bertahan di rumahnya masing-masing," ujar dia.

Padahal dia menyarankan agar warga mulai mengungsi di tempat aman. Sembari menunggu air surut.

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang rumahnya terdampak banjir agar mengungsi dulu ke rumah kerabatnya sambil menunggu air surut," jelasnya.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads