Dua selebgram Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurul Hikmah (25) alias Mammy Incess dan Satriani alias Satrianiss (22) yang terlibat aksi baku cakar-saling lapor berakhir damai. Keduanya kini bebas keluar dari rutan setelah mencabut laporan masing-masing.
"Kasus selebgram sudah damai. Diselesaikan secara kekeluargaan," ungkap Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Muhalis kepada detikSulsel, Sabtu (7/5/2022).
Muhalis menjelaskan keduanya menghirup udara bebas sejak Kamis malam (5/5) kemarin. Keduanya sebelumnya di tahan di rutan kelas II B Pinrang mulai Sabtu (30/4) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah damai dan sepakat kasus dihentikan (bebas)," jelasnya.
Kuasa hukum Mammy Incess, Ilham Rasyid menjelaskan pada Selasa (3/5) saat suasana lebaran di Rutan, Satrianiss menemui Mammy Incess dan menyampaikan permintaan maaf secara langsung.
"Saat sama-sama ditahan di rutan dan memang kan suasana habis Lebaran juga dan memilih damai," jelasnya.
Selanjutnya pada Kamis (5/5) keduanya menuju Polres Pinrang untuk sama-sama mencabut laporan dan pada hari yang sama juga keduanya secara resmi berdamai dan dibebaskan.
"Jadi Kamis pagi keduanya keluar dari rutan menuju kantor polisi, dan sehabis Magrib sudah selesai proses perdamaiannya," urainya.
Sebelumnya, aksi baku cakar dua selebgram Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurul Hikmah (25) alias Mammy Incess dan Satriani (22) alias Satrianiss kini memasuki babak baru. Keduanya resmi sama-sama ditahan polisi karena sama-sama tidak mau damai setelah saling lapor penganiayaan.
"Iya keduanya (Satriani dan Nurul Hikmah) kita tahan di rutan Kelas II B Pinrang mulai hari ini," ungkap Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Muhalis saat dimintai konfirmasi detikSulsel, Sabtu (30/4).
Mammy Incess dan Satrianiss sama-sama melaporkan tuduhan penganiayaan satu sama lain pada Jumat (25/2) lalu. Keduanya sama-sama ditetapkan menjadi tersangka kasus penganiayaan tersebut.
"Keduanya sama-sama melapor kasus penganiayaan juga," kata Muhalis.
Muhalis menjelaskan, sebenarnya Satriani dan Nurul Hikmah sudah pernah dipertemukan untuk mediasi. Namun keduanya bersikeras sehingga tak ada kata damai.
"Selalu mau didamaikan tetapi tidak ada jalannya. Masing-masing ngotot. Kita akan percepat penanganannya," bebernya.
Selain Satriani dan Nurul Hikmah, masing-masing satu orang dari kedua belah pihak juga ikut ditahan. Mereka juga turut terlibat saling membantu dalam kasus penganiayaan.
"Ada total empat orang ditahan. Masing-masing ada satu dari pihak yang membantu Satriani dan satu yang membantu Nurul Hikmah," jelasnya.
(tau/sar)