Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar ingin mengusulkan pengurangan jumlah sasaran vaksinasi lansia karena sulit direalisasikan secara penuh. Namun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menolak dengan alasan belum memungkinkan.
"Sampai saat ini belum (memungkinkan). Belum ada keputusannya," ungkap Jubir Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat diminta keterangannya, Jumat (29/4/2022).
Dia menekankan, vaksinasi lansia sudah menjadi bagian penting mencegah penularan COVID. Apalagi lansia merupakan kelompok rentan tertular maka perlu disuntik vaksin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya. (tidak mungkin dicabut atau diturunkan target capaian vaksinasi lansia). Ini sudah masukan dan hasil diskusi para ahli. Kita ingin segera pandemi ini terkendali," tuturnya.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes ini menambahkan vaksinasi merupakan agenda penting menuju fase endemi. Untuk mencapainya tidak lain dengan mengakselerasi cakupan vaksinasi.
"Kita akan menuju endemi jadi harus lakukan percepatan termasuk untuk vaksinasi. Dan lansia adalah kelompok paling rentan," urai dia.
Dia mengemukakan, vaksinasi lansia memang penuh tantangan. Sejumlah daerah realisasinya masih rendah, namun pemerintah daerah diminta berinovasi dengan mendekatkan layanan agar meningkatkan capaiannya.
"Termasuk informasi hoax soal vaksin karena informasi belum diterima lengkap maka perlu melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama," katanya.
Makassar Sulit Penuhi Target Vaksinasi Lansia Tersisa
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengaku saat ini capaian vaksinasi lansia sudah sekitar 50%. Dengan begitu tersisa 50% lansia yang belum divaksin, namun dikatakan Danny sudah sulit dipenuhi.
"Saya menghadap langsung ke Menkes waktu itu, melaporkan tentang kondisi lansia yang tidak bisa lagi lewat 50% (capaian vaksinasinya)," ucap Danny saat dikonfirmasi, Kamis (28/4).
Dia menyebut, sisa sasaran 50% lansia tersisa lantaran kelompok yang tidak bisa divaksin karena terhambat gangguan kesehatan. Kondisi kesehatan seperti tekanan daerah tinggi atau komorbid masih menjadi kendala utama.
"Jadi saya bilang ini sudah jadi temuan, tidak bisa lagi. Bukan orangnya tidak mau, orangnya mau sementara kondisinya tidak bisa," tandas Danny.
Pemkot Data Jumlah Riil Lansia Acuan Pengurangan Sasaran
Pemkot Makassar melalui Dinas Kesehatan pun melakukan pendataan riil jumlah lansia di Kota Makassar. Data tersebut rencana akan jadi acuan bagi Makassar mengusulkan pengurangan jumlah sasaran lansia divaksin yang sebelumnya ditetapkan pusat.
"Saat ini sedang diusahakan mencari data riil jumlah lansia di Makassar. Arahan Bu Kadis mau disandingkan data sasaran dengan jumlah lansia per wilayah kerja Puskesmas," urai Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Makassar, Adi Novisa, Kamis (28/4).
Diketahui sasaran vaksinasi lansia di Kota Makassar mencapai 101.284 orang. Namun hingga per tanggal 27 April 2022, capaian vaksinasi lansia dosis 1 mencapai 50,71%, dosis 2 di angka 43,20%, sedangkan booster terealisasi 12,21%.
"Untuk pengajuan pengurangan sasaran harus didukung data yang valid," jelasnya.
(sar/hmw)