Angkat Tangan Pemkot Makassar Penuhi Target 50 Persen Vaksinasi Lansia

Angkat Tangan Pemkot Makassar Penuhi Target 50 Persen Vaksinasi Lansia

Tim detikSulsel - detikSulsel
Jumat, 29 Apr 2022 09:00 WIB
Kantor Wali Kota Makassar Sulsel
Foto: Pemkot Makassar kesulitan menyelesaikan sisa target 50% lansia yang masih harus divaksin. (Noval Dhwinuari Antony-detikcom)
Makassar -

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar angkat tangan memenuhi sisa target 50 persen vaksinasi lansia. Sulitnya merampungkan sisa sasaran kelompok rentan untuk divaksin tersebut membuat Pemkot melapor ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Saya menghadap langsung ke Menkes waktu itu, melaporkan tentang kondisi lansia yang tidak bisa lagi lewat 50% (capaian vaksinasinya)," ujar Danny saat dimintai keterangannya, Kamis (28/4/2022).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar hingga per tanggal 27 April 2022, realisasi vaksinasi lansia dosis 1 mencapai 50,71% dari total sasaran 101.284 lansia yang bakal divaksin. Sementara cakupan vaksinasi lansia dosis 2 di angka 43,20%, dan booster lansia terealisasi 12,21%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan begitu tersisa 50% lansia yang masih harus divaksin di Kota Makassar. Sisa target itu membuat Pemkot kewalahan karena sisa sasaran itu dianggap kebanyakan lansia tidak memenuhi syarat bisa divaksin.

"Bukan karena kita tidak dapat lansianya (untuk divaksin), tapi lansia di Makassar tekanan darahnya di atas 180 dan komorbid," tutur dia.

ADVERTISEMENT

Kondisi kesehatan lansia tersebut menyulitkan mereka untuk mendapatkan suntikan vaksin. Makanya 50% sisa target lansia sulit direalisasikan.

"Jadi saya bilang ini sudah jadi temuan, tidak bisa lagi. Bukan orangnya tidak mau, orangnya mau sementara kondisinya tidak bisa," pungkas Danny.

Tunggu Juknis Kemenkes Terkait Penanganan Vaksinasi Lansia

Kemenkes bakal mengeluarkan petunjuk teknis (juknis) terkait penanganan vaksinasi lansia. Regulasi yang bakal menjadi acuan petugas di lapangan untuk melakukan vaksinasi terhadap kelompok rentan yang punya komorbid.

"Dari hasil konsultasi ke Kemenkes ada juknis tentang penanganan lansia dengan komorbid. Salah satunya adalah dengan pelaksanaan vaksinasi di RS dengan pengawasan dari ahli," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Makassar, Adi Novisa kepada detikSulsel, Kamis (28/4).

Juknis tersebut disebut Adi bakal mengatur kelompok lansia dengan komorbid yang tidak bisa divaksin. Hal ini pula lah yang akan menjadi acuan untuk melakukan pengurangan sasaran lansia yang mesti divaksin.

"Tapi untuk jelasnya kita tunggu juknis turun dari Kemenkes," tandas dia.

Jumlah Sasaran Lansia Divaksin di Makassar Bakal Dikurangi

Pemkot Makassar pun berencana mengurangi sasaran lansia divaksin dari target yang ditetapkan pusat sebelumnya. Diketahui untuk Kota Makassar jumlah target lansia yang mesti divaksin sebanyak 101.284 orang, namun baru 50% di antaranya yang sudah divaksin.

Pihaknya pun tengah menyiapkan data riil lansia di Makassar sebagai bahan pengurangan sasaran vaksinasi lansia. Data itu akan diusul ke pusat sebagai bahan pembanding target sasaran lansia sebelumnya untuk menjadi dasar pertimbangan pengurangan target lansia yang mesti divaksin.

"Iya sudah dikoordinasikan (usulan pengurangan sasaran vaksin lansia) tapi harus ada data dukung yang valid," ungkap Kepala Bidang P2P Dinkes Makassar, Adi Novisa.

Pihaknya juga berharap peran RT/RW dalam membantu rencana pendataan jumlah riil lansia. Khususnya mendata warga lansia yang belum mendapatkan suntikan vaksin.

"Saat ini sedang diusahakan mencari data riil jumlah lansia di Makassar. Arahan Bu Kadis mau disandingkan data sasaran dengan jumlah lansia per wilayah kerja Puskesmas," beber Adi.




(sar/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads