Pedagang musiman di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus meningkat jelang Lebaran. Ada yang menggelar lapak dagangannya di pinggir jalan hingga menggunakan mobil pribadi sehingga mudah diakses dan diserbu warga.
Pantauan detikcom pada Jumat (29/4/2022), ada beberapa kawasan yang kerap kali digunakan para pedagang musiman tersebut meraup rezeki. Seperti di Jalan Sao-sao, kawasan Tugu Religi MTQ Kendari hingga kawasan Kendari Beach.
Seperti pedagang musiman di kawasan Tugu Religi MTQ, mereka mendirikan tenda darurat di sepanjang sisi jalan. Tenda yang dipasang dimodifikasi sedemikian rupa menggunakan rangka besi agar bisa dibongkar-pasang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan pedagang yang menggunakan kendaraan, pintu belakang dan samping mobilnya dibuka lebar-lebar. Kemudian pakaian dijajakan kepada warga.
Para pedagang musiman ini dominan menjual pakaian santai hingga muslim untuk anak-anak hingga dewasa yang dapat digunakan untuk Lebaran. Tempat-tempat tersebut dipilih karena mudah diakses warga yang hendak membeli pakaian.
"Di sini kita buka mulai jam 3 sore sampe jam 10 malam, karena pagi tempat ini harus bersih dari pedagang, kalau tidak pemerintah marah," kata Yusuf, salah satu pedagang di pelataran MTQ kepada detikcom, Jumat (29/4).
Yusuf mengungkapkan baru tahun ini menjadi pedagang musiman di Kota Kendari. Yusuf sebelumnya kerap berkeliling ke wilayah-wilayah di Sultra untuk berjualan dagangan musimannya.
"Tidak hanya waktu lebaran, waktu-waktu hari besar juga saya kejar. Untuk di Kendari baru kali ini, sebelumnya saya keliling jualan," papar dia.
Pedagang musiman lainnya, Erik mengungkapkan keinginan warga berbelanja pakaian sudah terlihat sejak seminggu lalu. Bahkan para pedagang cukup kewalahan menghadapi para pembeli yang sangat banyak.
"Omzet itu setiap hari naik, sekarang per hari sudah bisa mencapai Rp 10 juta. Setiap hari pasti naik," ujarnya.
Ia mengungkapkan omzet lebaran tahun ini juga terbilang cukup baik bagi para pedagang. Sebab, masyarakat mulai memanfaatkan uang mereka untuk berbelanja, tidak seperti tahun lalu.
"Saya sudah dua tahun jualan musiman disini, tahun lalu tidak begitu tinggi omzetnya, tapi tahun ini cukup bagus. Bisa-bisa ini sampai malam takbiran masih ramai," ujarnya.
(hmw/asm)