Pemudik di Kendari Pilih Travel, Sopir Angkutan Keluhkan Sepi Penumpang

Sulawesi Tenggara

Pemudik di Kendari Pilih Travel, Sopir Angkutan Keluhkan Sepi Penumpang

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Jumat, 29 Apr 2022 01:02 WIB
Suasana di terminal bayangan Batas Kota Kendari.
Suasana di terminal bayangan Batas Kota Kendari. (Foto: Nadhir Attamimi/detikcom)
Kendari -

Sopir angkutan lintas kota dan provinsi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluhkan kondisi penumpang yang masih sepi H-4 Lebaran. Para pemudik lebih memilih sopir travel panggilan untuk mengantar mereka ke daerah tujuan.

Pantauan detikcom di kawasan Terminal Puuwatu Kendari pada Kamis (28/4), kendaraan para sopir masih terparkir di bahu jalan. Tampak penumpang hanya terlihat sejumlah orang saja. Padahal, sejak dulu tempat tersebut dikenal sangat ramai penumpang lintas provinsi jelang lebaran.

Para sopir kini memilih terminal bayangan yang ada di kawasan terminal Puuwatu. Pasalnya tak ada tempat menunggu penumpang dari akibat renovasi terminal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti di terminal bayangan batas kota Kendari, ada 4 mobil yang tampak sepi penumpang. Mobil mereka diparkir di sisi jalan, sementara kenek dan sopir berusaha mencari penumpang yang hendak turun dan menawarkan jasa mereka.

Tak hanya di tempat tersebut, terminal bayangan di Puskesmas Puuwatu dan Bundaran Mandonga juga terlihat lengang. Para sopir hanya menghabiskan waktu di bawah pohon sambil menunggu penumpang.

ADVERTISEMENT

"Masih sepi padahal sudah dekat Lebaran, beda sekali beberapa tahun lalu, kalau sudah dekat Lebaran begini pasti rame," kata Ara, salah satu sopir kepada detikcom, Kamis (28/4).

Ara tak bisa memprediksi kapan penumpang yang menggunakan jasa mereka akan ramai. Ia berharap tahun ini tidak terjadi lagi kondisi sepi penumpang tahun lalu.

Eling, sopir angkutan di terminal bayangan Batas Kota mengungkapkan hal yang sama. Sejak pagi, penumpang sangat sepi di tempat tersebut. Bahkan keadaan seperti itu sudah berlangsung sejak seminggu lalu.

"Sudah satu minggu ini masih sepi, padahal sudah dekat Lebaran," ujarnya.

Eling mengungkapkan sepinya penumpang bukan persoalan tidak adanya pemudik, namun rata-rata para pemudik saat ini lebih memilih sopir-sopir panggilan. Ia pun menyadari hal itu.

"Sekarang memang rata-rata penumpang kalau mau pulang kampung mereka telepon sopir, jadi mereka bisa dijemput langsung di lokasi," papar dia.

Sementara Zainal, pemudik tujuan Luwuk Sulawesi Tengah mengaku lebih memilih travel langganan untuk mengantarnya ke kampung halaman. Selain harga sesuai langganan, menggunakan jasa sopir panggilan dinilai cukup efisien.

"Kalau pakai sopir telpon, mereka bisa jemput di kos. Jadi kita tidak repot lagi naik angkot ke Puuwatu ambil mobil," ujarnya.

Soal harga, Zainal menuturkan tidak jauh berbeda dengan angkutan di terminal. Hanya saja lebih efisien menggunakan jasa travel panggilan yang sudah jadi langganan.




(tau/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads