.webp)
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto bakal menjadikan ajang lomba balap lari sebagai agenda tahunan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Rencana ini menyusul selesainya lomba balap lari yang digelar di tengah bulan Ramadan ini.
"Kita akan anggarkan, di (APBD) Perubahan ini dianggarkan dan jadi kegiatan tahunan, lengkap nanti ada pariwisata juga nanti," sebut Danny dalam ajang puncak lomba balap lari, Jumat dini hari (29/4/2022).
Lomba balap lari Pemkot Makassar digelar di Jalan Penghibur, Kecamatan Ujung Pandang, Kamis (29/4). Dari total 75 peserta yang ikut, hanya ada 5 peserta terbaik yang mendapatkan hadiah total Rp 10 juta dan beasiswa masing-masing Rp 5 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danny mengklaim lomba balap lari ini mampu menekan sejumlah aktivitas negatif selama Ramadan, baik itu tawuran maupun balap liar di Makassar.
"Kegiatan negatif berkurang. Alhamdulillah menurun drastis pelaku perang kelompok, walaupun ada satu atau dua (yang masih terjadi)," tambah Danny.
Dia menilai pelaksanaan lomba balap lari ini jadi aktivitas menunggu jelang Sahur. Momen yang biasa digunakan sejumlah anak untuk aktivitas negatif teralihkan dalam kegiatan ini.
"Jadi anak-anak kita capek sampai subuh tidak di salurkan ke hal-hal negatif," tutur Danny.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar Andi Pattiware menambahkan, 5 peserta terbaik dalam lomba balap lari akan diajak untuk mengembangkan bakatnya agar bisa menjadi atlet profesional.
"Nanti kita lihat mana tercepat. Nanti kita serahkan ke PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia)," ujar dia.
Peserta Lomba Balap Lari Cedera-Kelelahan
Puncak lomba balap lari dilaksanakan di depan Anjungan Pantai Losari, Jalan Ujung Pandang Makassar. Setiap sesi balap lari diikuti lima peserta dari total 75 peserta yang mewakili tiap kecamatan di Kota Makassar.
Dalam pelaksanaannya, sejumlah peserta ada yang jatuh akibat kelelahan. Adapula yang harus diangkat ke posko kesehatan untuk mendapatkan bantuan medis akibat cedera.
Ketua Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Makassar Ahmad Susanto mengatakan, hanya 5 peserta terbaik yang mendapatkan hadiah. Total hadiah Rp 10 juta untuk 5 juara.
"Total itu Rp 10 juta. Jadi juara pertama Rp 3 juta, untuk juara dua Rp 2,5 juta, juara ketiga Rp 2 juta, Juara keempat mendapatkan Rp 1,5 juta dan juara kelima akan mendapatkan Rp 1 juta," beber dia.
Selain itu peserta juga akan mendapatkan hadiah hiburan dari panitia berupa sepatu, hingga piala. Bahkan Wali Kota Makassar secara khusus memberikan beasiswa total Rp 6 juta kepada masing-masing 5 peserta terbaik.
"Pak Wali juga kasih itu beasiswa bagi pemenang masing-masing Rp 500 ribu setiap bulannya selama setahun," papar Ahmad.
(sar/tau)
