Hadapi Mudik 2022, Gubernur Sulsel Ungkap Perbaikan Jalan Rusak Dikebut

Hadapi Mudik 2022, Gubernur Sulsel Ungkap Perbaikan Jalan Rusak Dikebut

Muh Ishak Agus - detikSulsel
Jumat, 22 Apr 2022 11:59 WIB
Apel Siaga Operasi Ketupat 2022 Sulsel
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (Foto: Muh Ishak Agus/detikSulsel)
Jakarta -

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman mengatakan pihaknya akan mengebut perbaikan jalan yang menjadi jalur mudik. Perbaikan fokus pada jalur dengan lalu lintas harian (LHR) tinggi.

"Kita perbaiki sekarang (jalur mudik yang rusak). Tahun ini semuanya sekitar 80-90% kita perbaiki jalur LHR tinggi," ungkap Andi Sudirman usai apel gelar Operasi Ketupat 2022 di Lapangan Karebosi Makassar, Jumat (22/4/2022).

Andi Sudirman menuturkan perbaikan jalan rusak memang tidak bisa semuanya langsung tertangani. Apalagi ada skala prioritas karena menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahun terakhir kemarin, kita fokus pada (jalan) terisolir. Sekarang kita mengalihkan ke (jalan) LHR tinggi. Insyaallah tahun ini bisa meng-cover semua. Untuk LHR yang betul-betul tinggi ya," tuturnya.

Namun untuk penanganan jalur mudik, Andi Sudirman menyebut mesti berkolaborasi karena ada jalan nasional, jalan provinsi dan jalan kabupaten/kota.

ADVERTISEMENT

"Jadi sesuai kewenangan masing-masing (perbaikan titik jalan rusak). Tentu kita perbaiki sesuai kemampuan keuangan masing-masing," ujarnya.

Andi Sudirman menyebut ada 2.000 kilometer jalan yang perlu penanganan. Sementara kemampuan anggaran hanya mampu menangani 50 kilometer tiap tahun. Sehingga tentu butuh waktu lama bila ingin menuntaskan perbaikan sepanjang total 2.000 kilometer.

"Makanya kita antisipasi dengan strategi bahwa yang diperbaiki dulu adalah yang LHR-nya tinggi," jelasnya.

Terkait pelaksanaan Operasi Ketupat 2022, Andi Sudirman menuturkan ini untuk membuat mudik berlangsung aman. Kebijakan mudik di Sulsel akan mengikuti aturan yang ada. Termasuk vaksin booster, patuh prokes dan menghindari kerumunan.

"Harapan kita diberikan kesempatan ini (mudik, memberikan (menjaga) juga kepercayaan ke pemerintah. Kalau kepercayaan itu diberikan, maka ya kebijakan (mudik) itu akan diberi kelonggaran," tukasnya.




(tau/sar)

Hide Ads