Pemprov Sulsel Bakal Suntik Modal 4 BUMD Rp 52 Miliar

Pemprov Sulsel Bakal Suntik Modal 4 BUMD Rp 52 Miliar

Rahma Amin - detikSulsel
Jumat, 15 Apr 2022 10:07 WIB
ILUSTRASI/ Kantor Gubernur Sulsel
Foto: Kantor Gubernur Sulsel (Noval Dhwinuari Antony-detikcom)
Makassar - Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) menyiapkan penyertaan modal untuk 4 badan usaha milik daerah (BUMD) sebesar Rp 52 miliar tahun ini. Aturannya sementara digodok.

"Perdanya (penyertaan modal) ini sementara disusun naskah akademiknya. Nilainya sekitar Rp 52 miliar untuk BUMD," ungkap Kepala Bagian Sarana Perekonomian dan SDA Biro Ekonomi Setda Sulsel, Abdul Aziz Bennu saat ditemui di ruangannya, Jumat (15/4/2022).

Aziz menambahkan ada 4 BUMD milik Pemprov Sulsel yang akan menerima suntikan modal ini. Antara lain PT Sulawesi Citra Indonesia (SCI) atau Perseroda Sulsel, Bank Sulselbar, Jamkrida dan Perusda Agrobisnis. Namun dia menyebut besaran suntikan modal ke setiap BUMD belum dibahas detail.

"Untuk besaran yang diterima setiap BUMD belum kita ketahui. Ini akan diatur dalam Perda nanti," tuturnya.

Besaran suntikan modal yang diterima setiap BUMD ini sesuai dengan hasil analisis kebutuhan saat pembahasan pansus di DPRD nanti. Khusus untuk Perusda Agrobisnis, statusnya akan diubah menjadi Perseroda dalam waktu dekat.

"Ya karena syarat untuk mendapat penyertaan modal harus berbentuk Perseroda bukan perusda. Atau penyertaan modal tidak bisa diberikan kalau belum dibentuk kelembagaan baru," terangnya.

Suntikan modal Rp 52 miliar ini disebutnya sesuai dengan kekuatan anggaran di APBD. Tambahan modal ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas bisnis BUMD milik Pemprov Sulsel. Termasuk bisa meningkatkan setoran pendapatan asli daerah (PAD) ke Pemprov.

"Kalau kita sertakan nanti modal, tentu ada target PAD yang dibebankan. Ini disetor nanti dalam bentuk dividen. Besaran setoran tergantung RUPS masing-masing perusahaan nanti," tukasnya.

Untuk diketahui, salah satu BUMD Pemprov PT SCI atau Perseroda saat ini menangani proyek Twin Tower Makassar yang digagas di era Gubernur Nurdin Abdullah. Namun proyek ini belum berlanjut konstruksinya karena menanti ada investor baru.

"Kalau proyek Twin Tower kita memang belum sampai ke arah (perubahan) desain. Masih mencari investor yang siap," ungkap Direktur Utama PT Sulsel Citra Indonesia (SCI) Yasir Mahmud saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (5/4).

Yasir menambahkan, investor baru ini nanti yang akan menentukan desain Twin Tower. Termasuk keputusan untuk melanjutkan desain yang ada. Apalagi pondasi awal proyek Twin Tower sebenarnya sudah mulai dibangun.

"Pondasinya kan sudah jadi. Sudah sekitar 9%. Ya nanti apakah investor akan melanjut atau investor ini punya desain sendiri," jelasnya.

Proyek Twin Tower ini diketahui digagas eks Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. Proyeknya ditaksir menelan anggaran Rp 1,9 triliun. Perseroda Sulsel mempercayakan PT Waskita Karya untuk pembangunannya.

"Status dengan Waskita masih menggantung. Belum jelas," beber Yasir.

Namun pihaknya sudah menyiapkan klausul khusus dengan investor baru. Bila proyek dilanjutkan investor baru maka diharapkan investor baru ini mengganti nilai pekerjaan yang dilakukan PT Waskita.

"Kalaupun kemudian investor baru tetap mempercayakan Waskita sebagai pelaksana (konstruksi), maka itu tinggal dilanjut," jelasnya.


(tau/sar)

Hide Ads