Festival Ramadan di Manado, Ramai Pengunjung-Gelar Karpet untuk Melantai

Sulawesi Utara

Festival Ramadan di Manado, Ramai Pengunjung-Gelar Karpet untuk Melantai

Trisno Mais - detikSulsel
Kamis, 14 Apr 2022 21:50 WIB
Festival Ramadan di kawasan Megamas, Kota Manado selalu ramai dikunjungi warga saat Ramadan.
Festival Ramadan di kawasan Megamas, Kota Manado selalu ramai dikunjungi warga saat Ramadan. Foto: (Trisno Mais/detikcom)
Manado -

Festival Ramadan di kawasan Megamas, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) menjadi lokasi favorit warga saat Ramadan. Pengunjung selalu ramai, bahkan sampai menggelar karpet untuk duduk melantai.

Pantauan detikcom, di kawasan Megamas, Manado pada Kamis (14/4/2022) hingga pukul 20.08 Wita pengunjung masih ramai. Bahkan tidak terlihat tempat duduk yang masih kosong.

Sebelum masuk ke kawasan ini, setiap pengunjung akan melalui pengecekan suhu tubuh dahulu. Pengunjung kemudian diarahkan untuk mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan penyelenggara Festival Ramadan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tampak penyelenggara menggelar terpal untuk memfasilitasi pengunjung yang tidak mendapatkan tempat duduk. Sejumlah pengunjung kemudian duduk melantai di atas karpet tersebut.

Festival Ramadan di kawasan Megamas, Kota Manado selalu ramai dikunjungi warga saat Ramadan.Pengunjung Festival Ramadan di kawasan Megamas, Kota Manado duduk melantai. Foto: (Trisno Mais/detikcom)

Kawasan ini ramai dikunjungi karena suasana dan harga beragam kuliner yang ekonomis dan terjangkau. Sehingga tidak sedikit pengunjung datang sejak sore hari hingga malam hari.

ADVERTISEMENT

"Ada yang spesial misalkan salak buah, lontong sayur. Torang (kami) jarang dapati di luar, tapi di sini ada," kata salah seorang pengunjung, Rosi saat ditemui di lokasi, Kamis (14/4).

Rosi mengaku harga kuliner di Festival Ramadan ini sangat terjangkau. "Praktis, murah meriah, dan harganya terjangkau," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Festival Kuliner Ramadan Gebi Lembong mengatakan jumlah pengunjung di festival Ramadan ini selalu ramai. Dalam sehari ia memperkirakan pengunjung mencapai 2000-an orang.

"Kalau kunjungan normal itu biasanya sampai 2 ribu pengunjung. Ada yang keluar masuk, ada yang pulang, ada yang datang," katanya.

Kawasan ini sudah mulai buka sejak pukul 16.00 Wita. Setiap pengunjung yang datang dihitung menggunakan alat penghitung sehingga diketahui jumlahnya.

"Torang (kami) buka jam 4 sore sampai selesai. Kita kan pakai alat checker (alat penghitung), jadi bisa dipantau setiap kunjungan. Di pintu masuk kan ada petugas, jadi ada yang masuk langsung dicek," jelasnya.

Saat ini ada 24 lapak yang disediakan di Festival Ramadan tersebut. Dari 24 lapak itu dibagi untuk 19 lapak kuliner dan 15 lapak fesyen.




(asm/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads