Sulawesi Utara

Viral Siswi SMP Dianiaya Teman Kelas di Minahasa Tenggara Berakhir Damai

Trisno Mais - detikSulsel
Kamis, 14 Apr 2022 15:34 WIB
SIswi SMP di Minahasa Tenggara, Sulut dianiaya teman kelasnya viral di media sosial berakhir damai. Foto: (dok. istimewa)
Minahasa Tenggara -

Viral di media sosial (medsos) seorang siswi SMP di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara (Sulut) dianiaya hingga terjatuh oleh teman sekelasnya. Penganiayaan terjadi setelah korban sempat cekcok dengan pelaku namun kedua pihak terkait kini berdamai.

Dalam video beredar, tampak sejumlah siswi yang masih berpakaian seragam SMP terlihat sedang berkumpul di Jalan Perkebunan, Desa Ranoketang Atas, Kabupaten Minahasa Tenggara. Awalnya pelaku inisial MT tampak mendekati korban GT. Mereka terlihat cekcok, namun tak berselang lama GT lantas melakukan pemukulan.

Terlihat, setelah terjadi perkelahian itu tampak seorang pria yang berada di lokasi itu mencoba melerai, namun tak berhasil. Tampak MT yang sudah telanjur emosi terus melakukan pemukulan hingga korban jatuh tersungkur.


Dalam video tersebut, setelah korban mendapatkan pukulan beberapa kali, GT lantas mencoba melakukan perlawanan. Hanya saja MT terus menerus melakukan pukulan sehingga korban tampak tak berdaya.

Diketahui, perkelahian 2 siswi SMP itu terjadi di Jalan Perkebunan, Desa Ranoketang Atas, Kecamatan Touluaan, Minahasa Tenggara pada Rabu (13/4/2022). Perkelahian itu terjadi sekitar pukul 12.00 Wita.

Kapolsek Touluaan Ipda Victorrico Andriadhi menjelaskan masalah tersebut terjadi karena cekcok. Pada saat itu korban MT ingin membela temannya yang tidak masuk sekolah karena alasan sakit. Hanya saja alasan tersebut dianggap berbohong. Akibatnya korban dan pelaku terlibat cekcok.

"Sehingga saling adu mulut dan mengejek dan saling undang berkelahi dan diikuti oleh teman-temannya yang lain," kata Ipda Victorrico saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (14/4/2022).

Ipda Victorrico mengungkapkan dari hasil penelusuran, video tersebut sengaja direkam dan disebarkan oleh CM, rekan sekelas keduanya. CM kemudian mengirim rekaman itu kepada rekan-rekannya dan mengunggahnya di Facebook dan WhatsApp.

Meski begitu, perkelahian mereka telah berakhir dengan damai, karena Polsek Touluaan berhasil mempertemukan kedua belah pihak. Dalam pertemuan itu, mereka semua sepakat permasalahan diselesaikan secara kekeluargaan, dan tidak melanjutkan untuk diproses ke kepolisian.

Proses mediasi dilakukan pada Rabu malam (13/4) sekitar pukul 21.22 Wita di Kantor Desa Ranoketang Atas Satu, Kecamatan Toluaan. Dalam pertemuan itu, kedua belah pihak ikut membuat surat pernyataan damai yang ditandatangani oleh pihak terkait.

"Mereka semua sudah sepakat dengan saksi dari dinas pendidikan, kepala sekolah, wali kelas. Dorang (mereka) bilang so nda mo lanjut (tidak melanjutkan) karena dorang (mereka) masih bersaudara dekat," katanya



Simak Video "Perkosa Siswi SMP, Kuli Bangunan di Purwakarta Diciduk!"

(asm/tau)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork