Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan perbaikan jalan di Poros Pinrang-Batas Sulbar sepanjang 70 km tahun ini. Namun perbaikan hanya dilakukan dengan sistem tambal sulam jalan yang rusak.
"Ruas Jalan Pinrang-Batas Sulbar kita lakukan penempelan jalan saja sepanjang kurang lebih 70 km," ungkap Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional 1 Sulsel Arifin Tahir saat dikonfirmasi detikSulsel, Rabu (13/4/2022).
Arifin tidak merinci anggaran secara spesifik untuk jalan Pinrang-Batas Sulbar tersebut. Sebab pengerjaan jalan itu masuk dalam anggaran tahun 2022 untuk ruas Parepare-Bangkae-Pinrang-Batas Sulbar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita siapkan anggaran tahun ini Rp 14,3 miliar untuk menangani ruas Parepare-Bangkae-Pinrang-Batas Sulbar. Total panjangnya kurang lebih 100 km," ucapnya.
Arifin menjelaskan perbaikan dalam bentuk penambalan itu diprioritaskan karena arus kendaraan di ruas jalan tersebut cukup tinggi. Apalagi ketika menjelang waktu arus mudik Lebaran tahun ini.
"Sudah sementara dalam proses penambalan. Karena anggaran terbatas, sehingga kita penambalan saja," bebernya.
Sebelumnya, jalan nasional trans Sulawesi di Kabupaten Pinrang, yang menghubungkan Pinrang-Sulawesi Barat membahayakan pengendara lantaran penuh lubang. Kondisi itu semakin parah karena tidak ada lampu penerangan di lokasi.
Berdasarkan catatan detikSulsel, pada ruas jalan di Kecamatan Suppa tersebut masih menyisakan lubang dengan panjang dan lebar yang bervariatif. Ada yang panjang sekitar 10 meter dengan lebar 1 meter.
Tak terlihat juga rambu peringatan lalu lintas untuk kondisi ruas jalan yang membahayakan pengendara tersebut. Akibatnya, tak sedikit pengendara yang jadi korban karena melintas di malam hari tanpa lampu penerangan jalan.
"Saya pernah mengalami kecelakaan di daerah Kecamatan Suppa yang sementara pengerjaan jalan kemarin (Kamis, 17 Maret)," ucap Rusli kepada detikSulsel, Jumat (18/3) lalu.
(asm/nvl)