.webp)
Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan (Sulsel) berencana menyelenggarakan vaksinasi ketiga (booster) COVID-19 di masjid-masjid saat malam hari selama Ramadan. Strategi ini untuk menggenjot cakupan vaksinasi booster yang masih rendah padahal menjadi salah satu syarat mudik.
"Banyak yang tidak mau vaksin karena (menjalani) puasa. Jadi kita akan siapkan gerai vaksin di malam hari (usai berbuka puasa)," ungkap Plt Kepala Dinkes Sulsel dr Bachtiar Baso yang ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (12/4/2022).
Pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk rencana vaksinasi di masjid ini. Rencana vaksinasi ini akan dilakukan di masjid-masjid besar setiap daerah di Sulsel. Sehingga Dinkes di kabupaten/kota juga diminta ikut membuka gerai vaksinasi malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misalnya di Makassar, kita ambil rujukan di tiga masjid besar. Rencananya di Masjid Al Markaz, Masjid 99 Kubah dan Masjid Raya Makassar," bebernya.
Pembukaan gerai vaksinasi di malam hari ini disebutnya sesuai instruksi Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. Sehingga Dinkes kabupaten/kota tentu berpartisipasi sehingga ada potensi juga gerai dibuka di setiap kecamatan.
"Tentu penerapannya butuh komunikasi dengan kepala daerah setempat, Bupati/Wali Kota. Misalnya ingin dibuka (gerai) di masjid-masjid mereka kita bantu buatkan. Pinrang sudah melaporkan melaksanakan ini. Pak Gubernur juga mengimbau seluruh Bupati/Wali kota melakukan itu (gerai vaksin malam hari," tuturnya.
Saat ini, animo masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster mulai sedikit meningkat. Apalagi booster ini menjadi salah satu syarat untuk mudik sehingga diharapkan cakupan vaksinasinya bisa semakin banyak.
"Sekarang sudah 5%. Semoga makin dekat mudik maka makin tinggi realisasi vaksin (booster) ini," tukasnya.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 yang diterima Selasa (12/4/2022), realisasi vaksinasi booster di Sulsel mencapai 354.221 orang atau 5% dari target.
Kemudian untuk vaksinasi dosis 1 sudah mencapai 87,54% atau 6.178.645 orang dan untuk dosis 2 sudah sebanyak 4.457.738 atau 63,16%.
(tau/sar)
