Pasar Batu Lappa Sidrap Mulai Difungsikan, Pemkab Gelar Operasi Sembako Murah

Pasar Batu Lappa Sidrap Mulai Difungsikan, Pemkab Gelar Operasi Sembako Murah

Muhclis Abduh - detikSulsel
Selasa, 12 Apr 2022 15:13 WIB
Pasar Rakyat Batu Lappa Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) disorot karena sudah 4 tahun tak beroperasi meski sudah menelan APBN Rp 9 miliar (Dok.Istimewa)
Foto: Pasar Rakyat Batu Lappa Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) disorot karena sudah 4 tahun tak beroperasi meski sudah menelan APBN Rp 9 miliar (Dok.Istimewa)
Sidenreng Rappang -

Pasar Batu Lappa di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai difungsikan. Pemkab Sidrap menggelar pasar murah untuk menarik minat masyarakat berkunjung ke Pasar Batu Lappa yang sudah vakum selama 4 tahun terakhir.

"Mulai 11-17 April ada pasar murah di Pasar Batu Lappa. Ini dalam rangka pemulihan ekonomi dan meringankan beban masyarakat dalam menghadapi bulan Ramadan," kata Kadis Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sidrap Ahmad Dollah saat dikonfirmasi detikSulsel, Selasa (12/4/2022).

Pasar murah ini bekerja sama dengan Bulog, Alfa Mart, Alfa Midi, dan PT Charoen Pokphand Indonesia. Di pasar murah ini berbagai jenis kebutuhan pokok seperti minyak goreng premium, gula pasir, tepung terigu, hingga daging.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berbagai kebutuhan pokok ditawarkan di sana. Harganya harga standar. Bisa juga ada paket diskon itu dari masing-masing perusahaan yang kita kerja sama. Yang jelas subsidi itu gula pasir dijual dengan harga HET (Rp 12.500) oleh Bulog," jelasnya.

Dollah menyampaikan untuk saat ini minyak goreng yang dijual masih jenis premium. Belum ada minyak goreng curah dengan standar harga Rp 14.000. Namun pihaknya akan melakukan operasi pasar untuk minyak goreng curah.

ADVERTISEMENT

"Sementara Pak Bupati menyurat ke salah satu produsen minyak goreng curah. Itu nanti kita kerja sama operasi pasar minyak goreng curah dengan harga HET ke masyarakat. Kita sementara menunggu persetujuan pelaksanaanya," bebernya.

Pihaknya juga menekankan, pasar murah ini digelar agar para pedagang khususnya pedagang telur di Terminal Pangkajene dapat ikut berjualan di Pasar Batu Lappa. Sebab lokasi mereka berjualan sebelumnya menuai protes dari peternak.

"Justru itu kita dukung (pemindahan pedagang telur dari Terminal Pangkajene) sebenarnya sehingga kegiatan pasar murah dilakukan di pasar Batu Lappa," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga menjamin penerapan protokol kesehatan saat pasar murah di Pasar Batu Lappa berlangsung. Jadwal waktu pelaksanaan sengaja selama sepekan atau 11-17 April dan dimulai sejak pagi hingga sore agar tidak terjadi kerumunan.

"Kita pertimbangkan prokes sehingga mulai pukul 8.00 wita hingga pukul 16.00 wita dan ini selama seminggu. Tempatnya juga luas dan jarak stand diatur berjauhan," imbuhnya.

Terminal Pangkajene Bebas Pedagang Telur

Kepala Satpol PP Sidrap Usman Demma menegaskan Terminal Pangkajene sudah dikosongkan dari aktivitas jual beli telur ayam. Pihaknya siap memberi sanksi jika masih ada yang nekat berjualan di terminal.

"Kita sudah kosongkan jual beli telur ayam di Terminal Pangkajene. Kalau masih ada yang nekat jelas bisa dapat sanksi dan kita akan bubarkan," jelasnya.

Usman mengaku sudah diberikan toleransi waktu untuk pedagang agar tidak berjualan telur ayam lagi di Terminal Pangkajene. Pedagang dibebaskan untuk memilih tempat berjualan di pasar yang memang menjadi tempat aktivitas jual beli.

"Pada intinya tugas kami memastikan agar tidak ada lagi jual beli telur ayam di Terminal Pangkajene. Silahkan berjualan di pasar yang resmi dan itu nanti tugas dari Disdag yang arahkan," paparnya.




(asm/tau)

Hide Ads