Mahasiswa Aliansi Sulut Bergerak Demo Hari Ini, Tak Mau Sama dengan BEM SI

Sulawesi Utara

Mahasiswa Aliansi Sulut Bergerak Demo Hari Ini, Tak Mau Sama dengan BEM SI

Trisno Mais - detikSulsel
Selasa, 12 Apr 2022 10:00 WIB
Aliansi Sulut Bergerak bakal menggelar demo berbeda ri ajakan BEM SI.
Foto: Aliansi Sulut Bergerak bakal menggelar demo berbeda dari ajakan BEM SI. (dok. Istimewa)
Manado -

Sebanyak 21 organisasi kemahasiswaan yang tergabung dari Aliansi Sulawesi Utara (Sulut) Bergerak bakal menggelar aksi unjuk rasa hari ini. Mereka beralasan tidak mau sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang menggelar demo 11 April lalu.

"Jadi momentum kemarin sebenarnya itu diprakarsai oleh BEM SI," Korda BEM Nusantara, Kurnia, saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (12/4/2022).

Rencananya aksi demo massa mahasiswa akan dipusatkan di Kantor DPRD Sulut, Selasa (12/4). Kurnia mengklaim massa yang diturunkan sudah melalui konsolidasi yang kuat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi lebih tepatnya kenapa kita turun aksi hari ini, agar memang dari kita yang turun aksi hari ini dengan konsolidasi yang kuat, supaya tidak terlihat ikut SI," sambungnya.

Dia menambahkan, aliansi mahasiswa tidak bergabung dalam demo 11 April BEM SI karena tidak ingin ada kelompok tertentu yang diuntungkan.

ADVERTISEMENT

"Ini sarat kepentingan, nanti ada pihak-pihak yang diuntungkan, kalau berbicara di pusat," ujar Kurnia.

Kendati tak ikut ajakan demo 11 April dari BEM SI, Kurnia menekankan, aksi unjuk rasa yang baru akan digelar di Sulut ini murni gerakan mahasiswa. Organisasai kepemudaan ikut terlibat sebagai wujud keberpihakan kepada rakyat.

"Terlebih khusus dari BEM Nusantara. Apalagi kemarin kan ada isu-isu bahwa BEM Nusantara lebih memilih diam daripada aksi ke jalan," tutur dia.

"Tapi pada faktanya, apapun yang terjadi di pusat, hari ini kita yang ada di daerah terlebih khusus di Sulut masih tetap ada di garis perjuangan yaitu memperjuangkan hak-hak rakyat. Sehingga hari ini juga BEM Nusantara turun aksi bersama kawan-kawan yang kami namakan aliansi gerakan Sulut," jelasnya.

Kurnia menegaskan, aksi demo ini akan diikuti ratusan orang yang tergabung dalam 21 organisasi kepemudaan. Dengan target peserta aksi mencapai ratusan orang.

"Oh ada banyak, ada sekitar 21 organisasi kepemudaan. Pastinya seluruh Cipayung, ada BEM Nusantara. Ada juga organisasi kepemudaan yang ada di Sulut. Kalau kita menargetkan 500 sampai 700," imbuhnya.

Polisi Sebut Belum Terima Pemberitahuan Demo

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast mengaku hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan surat pemberitahuan.

"Iya, nyanda (tak) ada pemberitahuan itu. Tapi tetap kita antisipasi," ujarnya.

Kendati begitu pihaknya akan menurun personel pengamanan ke lokasi aksi. Dia berharap aspirasi yang disampaikan mahasiswa berjalan dengan baik.

"1500-an personel yang telah disiapkan untuk mengawal aksi unjuk rasa agar berjalan dengan aman, damai dan lancar," pungkas Jules Abraham.

Adapun sebanyak ada 8 poin tuntutan yang bakal disampaikan dari Aliansi Sulut Bergerak, sebagai berikut;

1. Menolak wacana pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden;

2. Menolak kebijakan pemerintah untuk menaikkan PPN 11%;

3. Stabilkan harga minyak goreng dan berantas mafia minyak goreng dan tetapkan harga eceran tertinggi sesuai ekonomi masyarakat;

4. Menolak kenaikan BBM yang tidak berpihak kepada masyarakat;

5. Cabut UU Minerba Nomor 03 tahun 2020;

6. Mendesak kepada pemerintah dan DPR untuk mengesahkan RUU TPKS;

7. Stop pelanggaran HAM di Papua;

8. Revisi UU ITE dan stop kriminalisasi Hariz Ahzar dan Fatia Maulidiyanti.




(sar/tau)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads