Demo di Kendari Ricuh, Massa Mahasiswa Lempar Gedung DPRD Sultra dengan Batu

Demo di Kendari Ricuh, Massa Mahasiswa Lempar Gedung DPRD Sultra dengan Batu

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Senin, 11 Apr 2022 14:56 WIB
Ricuh demo 11 April di Kota Kendari, mahasiswa melempari petugas dengan batu. (Nadhir/detikSulsel)
Foto: Ricuh demo 11 April di Kota Kendari, mahasiswa melempari petugas dengan batu. (Nadhir/detikSulsel)
Kendari -

Mahasiswa yang ikut dalam demo 11 April di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) ricuh. Massa melempari gedung DPRD dengan batu.

Pantauan detikcom, Senin (11/4/2022), hingga pukul 13.00 Wita aksi massa masih berlangsung damai. Hingga akhirnya massa mahasiswa memaksa menerobos barikade polisi di Gedung DPRD Sultra dan kericuhan pun terjadi.

Pada sekitar pukul 13.20 Wita, massa yang terlibat bentrok dengan polisi melempari polisi dengan batu. Mereka juga membakar petasan dan mengarahkannya ke barikade polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi masih terus berjaga. Namun polisi sempat dipukul mundur akibat ratusan massa terlihat lebih anarkis.

"Mohon tidak melempar, mari kita jaga bersama keamanan dan ketertiban," imbau polisi melalui pengeras suara.

ADVERTISEMENT

Tak hanya melempar batu ke arah aparat keamanan dan gedung DPRD, massa juga merusak pagar seng Kantor Balaikota Kendari yang berdekatan di wilayah itu.

"Tidak ada yang melempar, kami imbau hentikan aktifitas anda," tambahnya.

Massa yang mengindahkan imbauan polisi masih terus melakukan penyerangan menggunakan batu. Polisi pun beberapa kali melepas tembakan gas air mata untuk memukul mundur massa.

Sebelum demo ricuh, Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh berada di tengah massa untuk mendukung aspirasi yang diperjuangkan. Ia memastikan DPRD Sultra sudah membulatkan suara untuk mendukung aspirasi massa saat ini.

"DPRD Sultra dengan tegas menolak presiden 3 periode, menolak adanya penundaan Pemilu 2024, menolak kenaikan BBM dan persoalan yang menjadi tuntutan adik-adik," kata dia di tengah massa.

Hingga pukul 14.25 Wita, massa masih bertahan di perempatan Jl H Abdullah Silondae. Polisi masih terus melepaskan tembakan gas air mata untuk menghalau massa yang masih melempar batu.




(nvl/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads