Gempar Gedung Kosong di Maros Diduga Jadi Tempat Simpan Santet

Gempar Gedung Kosong di Maros Diduga Jadi Tempat Simpan Santet

Tim detikSulsel - detikSulsel
Minggu, 10 Apr 2022 06:30 WIB
Viral warga gerebek rumah kosong karena dianggap jadi tempat santet di Maros, Sulsel (Dok. Istimewa)
Foto: Viral warga gerebek rumah kosong karena dianggap jadi tempat santet di Maros, Sulsel (Dok. Istimewa)
Maros - Aksi warga di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) menggerebek gedung kosong karena diduga tempat praktik santet membuat geger. Rekaman video warga terkait penggerebekan itu viral di media sosial.

Seperti dilihat pada video beredar, tampak sejumlah warga di Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, Maros, ramai-ramai memasuki sebuah ruangan yang dianggap menjadi tempat praktik ilmu santet pada Kamis (7/4/2022) malam. Terlihat dalam video warga ramai-ramai menyoroti sebuah wadah berisi sejumlah foto pria dan wanita yang dianggap sebagai korban santet.

Selanjutnya warga juga menyoroti barang-barang dalam ruangan itu berisi peralatan diduga berkaitan dengan ilmu santet. Selanjutnya terdengar pula suara seorang wanita menyinggung tempat itu memang dijadikan sebagai tempat santet.

"Ma santet i maega pole (dia menyantet, banyak yang datang)," terdengar suara warga dalam video beredar.

Viral warga gerebek rumah kosong karena dianggap jadi tempat santet di Maros, Sulsel (Dok. Istimewa)Foto: Viral warga gerebek rumah kosong karena dianggap jadi tempat santet di Maros, Sulsel (Dok. Istimewa)

Kronologi Penggerebekan

Lurah setempat, Wahyudi menjelaskan penggerebekan warga bermula dari laporan bocah yang sedang bermain di sekitar lokasi. Para bocah awalnya melaporkan ke remaja masjid melihat benda-benda aneh di dalam gedung kosong tersebut.

"Ceritanya anak-anak kecil mungkin dia main-main segala macam di situ, lihat di jendela ada seperti itu dia laporkan sama anak remaja masjid," ujar Lurah Taroada Wahyudi kepada detikSulsel, Sabtu (9/4).

"Remaja masjid laporkan sama RT, nah cuma anak-anak remaja masjid nggak tahu siapa viralkan pertama kali. Sebelum Pak RT ke sana masyarakat sudah ada di sana karena penasaran," imbuhnya.

RT setempat yang mendapati warganya memasuki properti milik orang lain tanpa izin lantas meminta warga bubar. Hanya saja warga tetap saja berdatangan ke lokasi karena penasaran dengan isu santet yang telanjur beredar luas.

Gedung Kosong Diduga Tempat Praktik Santet Berisi Peralatan Adat

Menurut Wahyudi, tak ada barang-barang aneh yang ditemukan di dalam gedung kosong. Warga hanya menemukan berbagai macam peralatan adat

"Masyarakat masuk didapati ada bossara (tudung saji), baju bodo (pakaian adat), alat-alat adat," katanya.

Wahyudi mengaku belum dapat mengkonfirmasi kebenaran tudingan warga jika gedung tersebut dijadikan tempat santet. Salah satu yang dilakukan Wahyudi adalah menghubungi pemilik gedung.

Dia menambahkan, bisa jadi peralatan adat yang ditemukan itu merupakan barang pribadi pemilik gedung. Sementara terkait sejumlah foto yang diduga warga sebagai korban santet, Wahyudi mengatakan foto-foto itu bisa jadi juga barang pribadi.

"Mestinya dikonfirmasi dulu sama yang punya, jangan sampai itu barang-barang pribadi, cuma masyarakat telanjur penasaran mereka masuk dan seperti mungkin dia lihat di TV ada foto maka mereka menjustifikasi seperti itu," kata Wahyudi.

"Saya belum tahu saat ini alasan warga sehingga itu dikatakan santet, mungkin karena sering lihat di TV ada foto. Tapi kalau dilihat suku Bugis normal ada bossara ada baju bodo. Yang punya kan orang Soppeng, umum," sambungnya.

Untuk menghindari warga kembali masuk, pihak kelurahan dan keamanan setempat mengunci gedung kosong tersebut. Dia juga mengimbau warga tak asal memasuki properti orang lain tanpa seizin pemiliknya.

"Besok paginya saya gembok sama Pak Babinsa sama Binmas, takutnya juga ada barang-barang orang hilang," katanya.


(hmw/sar)

Hide Ads