Lion Parcel Investigasi Paket Wanita Kolaka Senilai Rp 20 Juta Hilang

Sulawesi Tenggara

Lion Parcel Investigasi Paket Wanita Kolaka Senilai Rp 20 Juta Hilang

Taufik Hasyim - detikSulsel
Sabtu, 09 Apr 2022 20:32 WIB
Lion Parcel meresmikan fasilitas Tempat Penimbunan Sementara (TPS) di Kawasan Industri Tunas, di Sei Panas, Batam.
Ilustrasi Lion Parcel (Foto: Istimewa)
Kolaka -

Lion Parcel angkat bicara terkait kasus hilangnya paket milik warga Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) Farah Fauziah senilai Rp 20 juta. Lion Parcel mengatakan tengah menginvestigasi kasus tersebut.

"Untuk case ini sedang kami investigasi," ungkap Head of Brand Lion Parcel, Benno Suryo Ariantoputro kepada detikcom, Sabtu (9/4/2022).

Lion Parcel juga mengklaim pihaknya masih menghubungi pelanggan bernama Farah tersebut. Lion Parcel juga mengaku sedang melakukan pengecekan lebih lanjut untuk mengetahui runutan kejadian hilangnya paket pelanggan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini, kami tengah menghubungi Ibu Farah Fauziah serta melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada tim yang bersangkutan guna mendengar runutan kejadian secara lebih detail dari kedua belah pihak yang bersangkutan," ujar Public Relations & Corporate Communication Lion Parcel Kartika Honggono dalam wawancara terpisah.

Sebelumnya diberitakan, pengguna jasa Lion Parcel, Farah Fauziah komplain karena merasa dirugikan. Dia mengaku mengirimkan 8 paket barang menggunakan jasa Lion Parcel dari Jakarta pengiriman ke Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan tujuan akhir Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) namun satu paket kirimannya senilai Rp 20 juta hilang.

ADVERTISEMENT

"Total 8 paket dikirim. Namun satu paket berisi mukena senilai Rp 20 juta tidak sampai. Kami terima hanya 7 paket," ungkap Farah kepada detikcom, Sabtu (9/4/2022).

Farah menjelaskan awalnya mengirim paket lewat Parcel Lion pada 31 Maret 2022 lalu. Ada total 8 paket dengan rincian 5 paket dibungkus karung dan 3 paket dalam bentuk bungkusan plastik hitam. Paketnya berisi pakaian dan mukena.

"Paket ini tiba di Makassar pada 1 April lalu. Informasinya masih 8 paket di gudang Lion Parcel di Makassar. Sekitar sehari di gudang Makassar. Esoknya baru paket ini dikirim ke Kolaka pakai jasa ekspedisi lain," lanjutnya.

Paket kiriman kemudian tiba di Kolaka pada 5 April namun hanya 7 paket barang yang diterima sehingga dia sempat komplain ke perusahaan ekspedisi tersebut. Namun setelah ditelusuri memang hanya 7 paket yang diterima dari Lion Parcel. Sehingga dia kemudian mengajukan komplain ke pihak Lion Parcel di Makassar. Farah mengaku tidak mendapat jawaban yang memuaskan.

"Saya kemudian mengecek CCTV saat pengiriman dan barang yang terkirim ada 8 paket. Tapi herannya barang tiba di Kolaka hanya 7 paket," bebernya.

Dia mengaku pihak Lion Parcel akan memberikan kompensasi Rp 2 juta atas kejadian ini. Namun Farah menolak karena merasa besaran kompensasi tidak sebanding dengan kerugian yang dialaminya.

"Ongkos kirim paket saja bayar Rp 6,3 juta. Ditambah satu paket hilang itu Rp 20 juta," tukasnya.




(tau/hmw)

Hide Ads