.webp)
Viral di media sosial (medsos) sejumlah warga menggerebek sebuah rumah kosong karena dianggap sebagai tempat praktik santet alias ilmu hitam di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Penggerebekan dilakukan pada malam Jumat lalu.
Dalam video beredar, tampak sejumlah warga Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, Maros, ramai-ramai memasuki sebuah ruangan yang dianggap menjadi tempat praktik ilmu santet pada Kamis (7/4) malam. Terlihat dalam video warga ramai-ramai menyoroti sebuah wadah berisi sejumlah foto pria dan wanita yang dianggap sebagai korban santet.
Selanjutnya warga juga menyoroti barang-barang dalam ruangan itu berisi peralatan diduga berkaitan dengan ilmu santet. Selanjutnya terdengar pula suara seorang wanita menyinggung tempat itu memang dijadikan sebagai tempat santet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ma santet i maega pole (dia menyantet, banyak yang datang)," terdengar suara warga dalam video beredar.
 Foto: Viral warga gerebek rumah kosong karena dianggap jadi tempat santet di Maros, Sulsel (Dok. Istimewa) |
Penjelasan Lurah Setempat
Lurah Taroada Wahyudi turut membenarkan penggerebakan itu memang dilakukan warganya. Wahyudi meluruskan bahwa lokasi penggerebekan bukan rumah kosong, melainkan sebuah gedung bekas sekolah.
"Ini (lokasi penggerebekan) berada di bangunan kosong, bekas sekolah," kata Wahyudi kepada detikSulsel, Sabtu (9/4/2022).
Menurut Wahyudi, ruangan yang digerebek merupakan salah satu ruangan kelas di gedung bekas SMK. Lokasi gedung bekas sekolah ini tepat berada di samping kantor lurah alias kantor Wahyudi.
"Dia kelas-kelas, ada 9 kelas kalau saya tidak salah. Di salah satu kelas ini ada benda-benda itu," ujar Wahyudi.
 Foto: Viral warga gerebek rumah kosong karena dianggap jadi tempat santet di Maros, Sulsel (Dok. Istimewa) |
Namun Wahyudi menegaskan bahwa barang-barang di lokasi yang dianggap warga berhubungan peralatan santet belum dapat dikonfirmasi kebenarannya. Dia mengatakan pihaknya masih berusaha menghubungi pemilik gedung bekas sekolah tersebut.
"Cuma belum dikonfirmasi juga sama yang punya gedung, karena sepertinya barang itu sudah lama dan tidak terpakai lagi di situ," kata Wahyudi.
(hmw/tau)
