Viral Oknum Guru Tampar Murid di Manado, Ortu Lapor Polisi

Sulawesi Utara

Viral Oknum Guru Tampar Murid di Manado, Ortu Lapor Polisi

Trisno Mais - detikSulsel
Kamis, 07 Apr 2022 20:38 WIB
Viral oknum guru tampar siswa di Manado berujung dipolisikan ortu murid (Dok. Istimewa)
Foto: Viral oknum guru tampar siswa di Manado berujung dipolisikan ortu murid (Dok. Istimewa)
Manado -

Viral di media sosial seorang guru SMP berinisial R di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) menampar seorang muridnya. Kini guru tersebut dilaporkan ke polisi oleh orang tua siswa.

Dalam video viral, tampak guru R mengenakan kemeja putih sedang marah-marah terhadap salah satu siswa. Kemudian, tampak korban datang dari salah satu ruangan dan tanpa disangka korban jadi sasaran kemarahan dengan cara ditampar.

Tampak kemarahan oknum guru itu belum mereda. Dia kembali terlihat menunjuk-nunjuk ke arah siswa yang ditampar, sementara korban hanya terdiam di depan guru tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga kini belum diketahui penyebab pasti oknum guru itu menampar siswa.

Pihak Sekolah Mediasi-Ortu Murid Lapor Polisi

Pihak sekolah terkait diketahui mencoba melakukan mediasi terhadap oknum guru dan orang tua (ortu) murid, Ribka Sinaulan (46). Namun ternyata ortu murid kekeh melaporkan oknum guru R ke polisi.

ADVERTISEMENT

Pantauan detikcom, Kamis (7/4/2022), pihak sekolah telah memanggil semua pihak untuk melakukan proses mediasi. Terlihat di depan ruangan kepala sekolah, sejumlah guru sedang menunggu hasil dari proses mediasi tersebut, sementara kedua belah pihak sedang diminta keterangan di dalam ruangan kepala sekolah.

Namun selepas proses mediasi, orang tua murid menegaskan bakal tetap mempolisikan R. Menurutnya, meskipun pihak keluarga telah memberikan maaf atas perbuatan guru itu, hanya saja proses hukum terus berlanjut.

"Proses berjalan, kami lapor ke Polda hari ini," kata Ribka, ketika ditemui detikcom, Kamis (7/4/2022), di SMPN 1 Manado.

Dia khawatir dengan adanya kasus ini akan berdampak terhadap keberlangsungan proses belajar anaknya di sekolah tersebut. Hanya saja pihak sekolah telah menjamin bahwa studi anaknya dijamin aman.

Sementara pihak sekolah juga memberikan jaminan jika persoalan serupa tidak terulang. Saat ini kata dia, anaknya masih duduk di bangku kelas VII.

"Hasil buat torang (kami) sih diharapkan ada titik temu yang baguslah. Kita bisa berdamai, karena bagaimanapun itu, kita pe anak (anak saya) sekolah di sini. Itu menjadi gurunya," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, pihak Dinas Perlindungan Anak Kota Manado David Tumengkol yang turut hadir ikut buka suara. Tumengkol mengatakan pihaknya bakal melakukan pendampingan terhadap korban.

"Akan diberikan pendampingan terhadap adik yang dipukul oleh guru tadi," ujarnya.

David menambahkan, pihaknya melakukan pendampingan terhadap kedua siswa yang terlibat dalam kasus tersebut. Pihaknya bakal melakukan pendampingan psikologi terhadap kedua siswa. Hanya saja soal waktu pelaksanaan pendampingan dia belum bisa memastikan kapan akan dimulai.

"Jadi kedua anak ini akan kami lakukan pendampingan secara psikolog. Jadi psikis mereka akan torang (kami) bantu. Supaya mereka bisa sekolah ulang, nda mo bakalai (tidak berkelahi lagi). Torang (kami) akan koordinasi dengan orang tua dulu, kapan ada waktu torang langsung mulai," pungkasnya.




(hmw/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads