Respons Danny Soal Penembakan Petugas Dishub Makassar: Biarkan Polisi Bekerja

Respons Danny Soal Penembakan Petugas Dishub Makassar: Biarkan Polisi Bekerja

Ibnu Munsir - detikSulsel
Senin, 04 Apr 2022 15:58 WIB
Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Foto: Wali Kota Makassar Danny Pomanto. (Ibnu Munsir/detikSulsel)
Makassar -

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menyerahkan sepenuhnya ke aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus Najamuddin Sewang, petugas Dishub Makassar yang tewas ditembak orang tak dikenal (OTK). Pelaku dan motif penembakan masih diselidiki.

"Kita serahkan ke polisi dulu. Kan kesimpulan polisi bahwa dia ditembak, motif penembakan kan kita mesti serahkan juga ke kepolisian. Jadi biarkan dulu kepolisian bekerja," ucap Danny pada Senin (4/4/2022).

Insiden ini pun membuat situasi Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) tidak aman. Danny menanggapi hal ini peristiwa ini sifatnya situasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi masalah aman tidak aman, saya kira itu relatif. Karena kejadian begini kan tidak selalu terjadi, dan terjadi juga di Jawa, di mana penembakan-penembakan begini kan," tambahnya.

Danny yakin aparat kepolisian tengah bekerja serius mencari dalang penembakan salah satu pegawainya. Di samping tetap menjaga keamanan Kota Makassar tetap kondusif.

ADVERTISEMENT

"Tapi saya yakin pihak aparat tidak akan pernah main-main soal ini. Sehingga kita serahkan ke pihak keamanan," tutur dia.

Sementara jenazah korban penembakan pegawai Dishub Kota Makassar Najamuddin Sewang sudah dimakamkan di Kabupaten Takalar. Kepala Dishub Kota Makassar Iman Hud turut mengantar langsung kepergiannya di pemakaman.

"Saya juga sendiri sedih sekali. Tadi pagi saya telepon, ternyata sudah ke Takalar mayatnya, tadiya saya pikir orang kena jantung. Kan saya pikir begitu berita awalnya," ucapnya.

"Saya dapat kabar kemarin sore. Nanti malam jam 10 baru saya tahu bahwa kesimpulan ditembak itu positif. Tadi pagi saya telepon rupanya sudah diantar langsung sama pak Iman Hud ke Takalar," jelas Danny.

Sementara pegawai Dishub Makassar, Najamuddin Sewang diketahui tewas ditembak berdasarkan pemeriksaan dokter polisi (dokpol). Saat autopsi ditemukan proyektil peluru bersarang di bagian bawah ketiak korban.

"Panjang proyektil belum bisa disampaikan karena tadi masih diukur oleh dokter," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald Simanjuntak, Senin (4/4).

Pihaknya pun belum menjelaskan lebih jauh apakah proyektil peluru yang menembus badan korban itu berasal dari senjata laras panjang atau pendek. Polisi masih melakukan uji di Laboratorium Forensik (Labfor).

"Dari senjata organik atau rakitan masih akan dites di Labfor," tambah dia.

Sebelumnya diberitakan, Insiden itu terjadi di pertigaan Masjid Cheng Hoo, Jalan Danau Tanjung Bunga, Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar pada Minggu pagi (3/4). Korban baru saja pulang dari tugas mengatur arus lalu lintas.

Peristiwa ini juga terekam CCTV. Awalnya korban dikira meninggal karena kecelakaan, namun belakangan pihak keluarga menaruh kecurigaan lantaran adanya bekas luka mirip tembakan di tubuh jenazah Najamuddin Sewang.

"Kalau itu luka lakalantas, pasti tergores, atau luka seret. Ini tidak, ada lubang, bolong, bundaran di bagian tubuhnya," ucap Juni Sewang, kakak kandung almarhum kepada detikSulsel, Minggu (3/4).




(sar/tau)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads