Massa Tagih Janji Pemkab Bangun TPA, Demo di Polman Berujung Ricuh

Sulawesi Barat

Massa Tagih Janji Pemkab Bangun TPA, Demo di Polman Berujung Ricuh

Abdy Febriady - detikSulsel
Selasa, 29 Mar 2022 16:27 WIB
Aksi unjuk rasa di Polman berakhir ricuh.
Foto: Aksi unjuk rasa di Polman berakhir ricuh. (Abdy Febriady/detikcom)
Polman -

Aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) berakhir ricuh. Massa menagih janji Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polman menangani permasalahan sampah dengan segera membangun tempat pembuangan akhir (TPA) baru.

Berdasarkan pantauan detikcom, Selasa (29/3/2022), aksi unjuk rasa massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Wonomulyo, berlangsung di Jalan Manunggal, Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali.

Keributan bermula ketika massa aliansi hendak menumpahkan sampah di halaman Kantor Bupati, sebagai simbol keresahan yang mereka rasakan, tetapi dihalangi massa tandingan. Suasana panas mereda setelah aparat keamanan dari kepolisian berusaha meredam emosi kedua kelompok massa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun suasana kembali memanas, ketika massa aliansi mencoba masuk ke kantor Bupati untuk menyampaikan aspirasi. Lagi-lagi, upaya mereka dihalau massa tandingan, hingga kembali menyebabkan terjadinya baku pukul dua kelompok massa.

"Kami sudah sampaikan bahkan kami tidak akan anarkis dan tidak ada oknum. Tapi kami melihat, ternyata setelah sampai di sini ada oknum yang tidak bertanggung jawab, kami tidak tau siapa orangnya, tapi kami akan mencari tahu siapa oknum yang mencoba menggagalkan aksi unjuk rasa ini,"ujar koordinator lapangan Irwan Kurniawan kepada wartawan, Selasa (29/3).

ADVERTISEMENT

Irwan menyayangkan dengan hadirnya massa tandingan yang diduga sengaja dikerahkan oknum tidak bertanggung jawab. Ia mengaku telah menyampaikan bahwa aksi yang dipimpinnya, merupakan aksi damai sebagai bentuk kepedulian terhadap Kabupaten Polman, yang sejak dua tahun terakhir dianggap kewalahan menangani sampah.

"Tentunya ini kami sangat sayangkan, apalagi kami datang ke sini sudah terkoordinir untuk melaksanakan aksi damai,"tuturnya.

Irwan menagih janji Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar, untuk menyelesaikan persoalan sampah di daerah ini, yang semakin menimbulkan keresahan masyarakat, khususnya di Kecamatan Wonomulyo.

Dalam aksinya, massa aliansi juga membentangkan poster dan spanduk bertuliskan sindiran kepada pemerintah, yang dianggap gagal menangani persoalan sampah di daerah ini. Massa juga membakar ban bekas depan pintu masuk kantor bupati.

"Hari ini kami meminta kepada Pemkab dan DPRD (Polewali Mandar), kiranya serius mengurusi persoalan sampah khususnya di Kecamatan Wonomulyo. Ini janji bupati itu sendiri, kami sudah dijanjikan, tapi nyatanya, volume sampah semakin banyak dan itu sangat kami sayangkan," tuturnya.

Sedikitnya ada enam poin tuntutan yang ingin disampaikan massa aksi kepada Bupati Polman. Di antaranya, desakan membuka anggaran pengelolaan sampah, hingga memperjelas lokasi TPA di Kabupaten Polman.

"Apabila tuntutan aliansi masyarakat Wonomulyo tidak ditanggapi, maka kami akan melakukan mediasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai upaya pelaksanaan dan pengawasan terhadap kinerja Pemkab Polman," tegasnya.




(sar/tau)

Hide Ads