Harga Beras hingga Minyak Kelapa Mulai Naik di Manado Jelang Ramadan

Sulawesi Utara

Harga Beras hingga Minyak Kelapa Mulai Naik di Manado Jelang Ramadan

Trisno Mais - detikSulsel
Senin, 28 Mar 2022 20:54 WIB
Harga bahan pokok di Manado, Sultra mulai mengalami kenaikan menjelang Ramadan.
Harga bahan pokok di Manado, Sultra mulai mengalami kenaikan menjelang Ramadan. Foto: (Trisno Mais/detikcom)
Manado -

Harga sejumlah bahan pokok di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) mulai naik jelang Ramadan. Beras hingga minyak kelapa mulai mengalami lonjakan.

"Sebelumnya beras per 50 kg seharga Rp 465.000. Ini sudah Rp 510.000. Pokoknya naik Rp 50.000 sampai Rp 60.000 per karung," ungkap salah satu pedagang di Pasar Kombasan Kota Manado Delvian kepada detikcom, Senin (28/3/2022).

Delviana menambahkan, selain beras, harga dari tepung terigu juga mulai naik. Dia berharap ada perhatian pemerintah terkait harga bahan pokok. Termasuk minyak kelapa yang mulai naik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Minyak kelapa naik turun naik tidak stabil, sekarang Rp 26.000 per kilogram. Termasuk mahal, biasanya hanya Rp 16.000," jelasnya.

Dia menuturkan sepekan terakhir ini harga bahan pokok terus naik. Meski begitu dia mengaku tetap menjual dagangannya dengan harga terjangkau.

ADVERTISEMENT

"Pak Jokowi tolong turunkan harga bahan pokok. Semua bahan pokok naik, jangan terlalu naik begini," kata Delviana.

Pedagang lain, Fina (40) menuturkan menjelang Ramadhan beberapa harga bahan pokok ikut naik. Dia merinci, saat ini minyak goreng curah per 20 kg seharga Rp 411.000. Menurutnya karena dibeli dengan harga yang mahal.

"Jadi dia pun ikut menaikkan harga jual supaya mendapatkan keuntungan dari dagangannya. Modal kan besar, jadi nda (tidak) mungkin per kilo cuman mau ambil untung seribu. Jadi torang (kami) menjual dengan harga Rp 24.000-an per kilo," ujarnya.

Menurut dia, stok minyak goreng untuk saat ini dibatasi setiap pedagang. Meski harganya terus naik, namun permintaan minyak goreng terus meningkat.

"Ada, tapi batas satu galon (20 kg). Stok turun ini, kurang stok katanya itu dari torang pembeli (pembeli kami)," pungkasnya.




(tau/asm)

Hide Ads