Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengawali agenda paginya dengan merebus jagung, ubi, hingga pisang. Aktivitas Danny ini merupakan bagian dari festival merebus yang digagas menanggapi polemik kelangkaan minyak goreng di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pantauan detikSulsel, Minggu (27/3/2022) sekitar pukul 08.40 Wita, Danny tengah merebus umbi-umbian dan pisang di kediaman pribadinya di Jalan Amirullah, Kecamatan Mamajang, Makassar. Tangannya cukup cekatan, sesekali mengaduk rebusan bahan pangan sembari menjelaskan prosesnya.
Di dapurnya, Danny tampak menyediakan sejumlah panci yang berisi air panas di atas kompor. Di mana masing-masing panci diisi rebusan jagung, ubi, pisang yang sebelumnya sudah dibeli sendiri di Pasar Terong pagi tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang penting direbus. Karena kalau direbus, manfaatnya maksimal, begitu kata para ahli gizi. Direbus pada suhu tertentu. Kalau digoreng, itu jadi persoalan," sebut Danny, Minggu (27/3)
![]() |
Berselang 15 menit, hasil masakan yang direbus ini disajikan di meja makan. Rebusan jagung, ubi, dan pisang lalu konsumsi bersama keluarga.
"Ini bisa jadi pengganti beras. Jadi sisa ramuan dan pasangannya saja. Kalau dapat sambal yang enak, ya saya kira insyaallah ini jadi makanan yang enak dan sehat dikonsumsi," ucapnya.
Danny mengakui festival rebus dilaksanakan sebagai bagian kampanye menekan penggunaan minyak goreng. Termasuk ajakan hidup sehat lewat masakan yang direbus.
"Saya meminta seluruh masyarakat Makassar saatnya kita membangun kehidupan hidup sehat. Kan kita punya ada PHBS (perilaku hidup sehat dan bersih). Ini program pemerintah pusat," papar dia.
Apalagi minyak goreng saat ini masih langka keberadaannya di pasaran. Makanya festival rebus untuk mengurangi ketergantungan akan penggunaan minyak goreng.
"Tapi kebetulan kali ini ada krisis minyak goreng, maka salah satu yang bisa kita buat adalah bagaimana mengurangi ketergantungan kita kepada minyak goreng dengan masak rebus," jelas Danny.
Beli Bahan Pokok di Pasar Terong
Sebelumnya Danny Pomanto lebih dulu berbelanja sekitar pukul 06.00 Wita ke Pasar Terong Makassar, Minggu (27/3). Dia bersepeda menemui pedagang membeli pisang, ubi hingga jagung untuk direbus di rumahnya sebagai simbolis memulai agenda festival rebus.
Bahan pangan yang sudah dibeli Danny kemudian dibawa ke dapur untuk dibersihkan terlebih dahulu. Pisang, ubi dan jagung terlihat dicuci, lalu dimasukkan ke dalam rebusan air yang telah disiapkan.
Danny berharap krisis minyak goreng tidak jadi ajang saling menyalahkan pihak tertentu. Festival rebus yang ia gagas hanya alternatif mengatasi polemik kelangkaan minyak goreng.
![]() |
"Kita tidak bisa saling menyalahkan dengan adanya krisis minyak goreng, kita cenderung saling mencela, menyalahkan kalau krisis seperti itu," harap Danny.
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menggagas festival rebus di sejumlah kecamatan Kota Makassar secara serentak Minggu (27/3) hari ini. Dengan melibatkan warga di tiap RT/RW hingga seluruh ASN yang pelaksanaannya diimbau digelar di rumah masing-masing.
"22 ribu pegawai di Makassar membeli di pasar, berarti pedagang bisa mendapat income yang lebih banyak, dan membagi kepada seluruh tetangganya berarti silaturahmi terjamin," jelasnya.
(sar/asm)