Gencar Warga NU di Wajo Tolak Ceramah Ustaz Firanda Karena Tudingan Radikal

Gencar Warga NU di Wajo Tolak Ceramah Ustaz Firanda Karena Tudingan Radikal

Tim detikSulsel - detikSulsel
Sabtu, 26 Mar 2022 07:30 WIB
Keluarga besar NU tolak Ustaz Firanda Andirja ceramah di Wajo (Dok. Istimewa)
Foto: Keluarga besar NU tolak Ustaz Firanda Andirja ceramah di Wajo (Dok. Istimewa)
Wajo -

Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (NU) kian gencar menolak kedatangan Ustaz Firanda Andirja Abidin di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Penolakan yang awalnya digencarkan lewat media sosial dilanjutkan dengan aksi unjuk rasa.

Penolakan berawal saat Pemkab Wajo dikabarkan mengundang Ustaz Firanda ceramah di tablig akbar dan silaturahmi dengan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dalam rangka Hari Jadi Wajo ke-623 pada Senin (28/3). Kini rencana kedatangan itu berpotensi dibatalkan.

Penolakan Melalui Media Sosial

Penolakan awalnya beredar di media sosial. Terdapat sebuah flyer bertuliskan pesan menolak kedatangan Ustaz Firanda di Wajo. Dalam flyer beredar, dilampirkan sejumlah logo organisasi di bawah naungan NU, seperti GP Ansor, Muslimat NU hingga logo PMII. Di bawah logo tersebut terdapat tulisan penolakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keluarga besar NU Kabupaten Wajo menolak kedatangan Ustadz Firanda di Kabupaten Wajo," demikian bunyi penolakan Ustaz Firanda di Wajo seperti dilihat pada flyer beredar.

Ketua GP Ansor Wajo Muhammad Ihwan membenarkan penolakan tersebut. Dia juga membeberkan sejumlah alasan pihaknya melakukan penolakan.

ADVERTISEMENT

"Kami menolak kehadiran Ustaz Firanda Andirja di Kabupaten Wajo karena berpotensi terjadinya gesekan di masyarakat," kata Ihwan kepada detikSulsel Kamis (24/3).

"Ustaz Firanda terindikasi ustaz radikal, sementara Wajo itu lumbung pesantren, kota santri. Gudangnya Ulama dengan karakter Nahdliyin pasti akan memunculkan riak-riak dan Konflik di tengah masyarakat," tambahnya.
Ihwan mengatakan, pihaknya merasa perlu melakukan penolakan secara dini. Dia meyakini kedatangan Ustaz Firanda dapat mengganggu keharmonisan keberagaman di Wajo.

"Bukan persoalan figurnya, tapi persoalan prinsipnya dalam berdakwah karena dia menghakimi golongan lain," sambungnya.

Penolakan Berlanjut dengan Unjuk Rasa

Penolakan warga NU di Wajo terhadap rencana kedatangan Ustaz Firanda tak hanya digaungkan di media sosial. Penolakan itu berlanjut dengan aksi unjuk rasa.

Aliansi Santri Nusantara Wajo yang menggeruduk kantor Bupati Wajo pada Jumat (25/3) siang. Peserta aliansi adalah GP Ansor, PMII Cabang Wajo, Mahasiswa Institut Agama Islam (IAI) As'adiyah Sengkang, dan beberapa warga Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Wajo lainnya.

"Ustaz Firanda Andirja merupakan Dai yang masuk dalam daftar Dai radikal. Ceramahnya bertentangan dengan ajaran Ahlussunnah Waljamaah yang dianut oleh masyarakat di Kabupaten Wajo," kata Ketua GP Ansor Wajo Muhammad Ihwan kepada detikSulsel, Jumat (25/3).

Menurut Ihwan, Wajo dikenal kota panrita yang pengamalan ajaran agamanya mutawatir dari para Anregurutta (Agh). Dia tak ingin ajaran itu ternodai akibat ceramah-ceramah dari ustaz yang banyak mendapat penolakan di berbagai daerah.

"Jika hal ini tidak diindahkan maka seluruh sahabat Aliansi Santri Nusantara Wajo akan melakukan segala cara untuk menolak kedatangan ustaz Firanda di Kabupaten Wajo," bebernya.




(hmw/nvl)

Hide Ads