Bupati Wajo Jelaskan Duduk Perkara Undang Ustaz Firanda Andirja-Ditolak NU

Bupati Wajo Jelaskan Duduk Perkara Undang Ustaz Firanda Andirja-Ditolak NU

Agung Pramono - detikSulsel
Jumat, 25 Mar 2022 16:27 WIB
Aliansi Santri Nusantara Wajo berunjuk rasa menolak kedatangan Ustaz Firanda Andirja (Dok. Istimewa)
Foto: Aliansi Santri Nusantara Wajo berunjuk rasa menolak kedatangan Ustaz Firanda Andirja (Dok. Istimewa)
Wajo -

Bupati Wajo Amran Mahmud turut buka suara terkait penolakan keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) terhadap rencana kedatangan Ustaz Firanda Andirja Abidin di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Amran mengatakan Ustaz Firanda sebenarnya seorang putra daerah Wajo.

"Kemarin membangun komunikasi dengan Ustaz Firanda karena dia adalah putra Wajo, dari orang tuanya Bapak Abidin yang asli Sengkang," kata Amran Mahmud saat menemui peserta unjuk rasa yang menolak kedatangan Ustaz Firanda, Jumat (25/3/2022).

Dari informasi yang Amran terima, Ustaz Firanda disebut pernah menyampaikan ceramah berbahasa Indonesia di Masjid Nabawi untuk para jemaah haji dan umroh, serta penduduk Indonesia yang bermukim di Arab Saudi. Ini menjadi salah satu dasar Ustaz Firanda diundang ceramah di Wajo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga melihat latar belakang pendidikan beliau. Tidak ada sama sekali pikiran dari pemerintah daerah yang selama ini membangun kehidupan beragama di Wajo. Tidak ada sedikit pun terbesit keinginan untuk membuat gaduh paham yang sudah sejak dulu kita terima bersama," tuturnya.

Amran menambahkan, rencana kedatangan Ustaz Firanda ini semata-mata hanya memberikan majelis ilmu. Dia juga mengatakan pihaknya hanya ingin menyambut Hari Jadi Wajo dengan kegembiraan, kebersamaan untuk membangun Wajo khususnya generasi Qurani.

ADVERTISEMENT

"Nanti malam kami bersama MUI, seluruh pimpinan ormas, Forkopimda akan membicarakan siapa nanti yang akan mengganti untuk mengisi tausiah dalam rangkaian Hari Jadi Wajo," sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Wajo sejak awal menolak kedatangan Ustaz Firanda. Penolakan ini didasari anggapan Ustaz Firanda sebagai penceramah radikal.

Penolakan itu tak hanya dilakukan dengan seruan di media sosial. Aliansi Santri Nusantara Wajo juga melakukan unjuk rasa penolakan Ustaz Firanda di Kantor Bupati Wajo setelah salat Jumat, siang tadi.

Peserta aksi yang tergabung dalam aliansi adalah GP Ansor, PMII Cabang Wajo, Mahasiswa Institut Agama Islam (IAI) As'adiyah Sengkang, dan beberapa warga Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Wajo lainnya.

Ihwan menegaskan, pihaknya mendukung pemerintah daerah Wajo terhadap rangkaian kegiatan perayaan Hari Jadi Wajo (HJW) Ke-623 dengan tema 'Bangkit, Maju dan Sejahtera Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya Masyarakat Wajo'. Namun dia meminta pemerintah daerah membatalkan rencana kedatangan ustaz Firanda Andirja.

"Ustaz Firanda Andirja dijadwalkan akan mengisi pengajian dalam rangka Hari Jadi Wajo karena dianggap prinsip dakwah tidak sejalan dengan tema. Kami meminta kepada pemerintah untuk tidak sembarangan mengundang dan mengizinkan penceramah kontroversi yang akan menimbulkan ketegangan antarumat beragama," kata Ketua GP Ansor Wajo Muhammad Ihwan kepada detikSulsel.




(hmw/sar)

Hide Ads