Kemensos Tegur Dinsos Pinrang Gegara Mobil Hibah Hilang

Kemensos Tegur Dinsos Pinrang Gegara Mobil Hibah Hilang

Muhclis Abduh - detikSulsel
Jumat, 18 Mar 2022 00:01 WIB
Mobil tagana bantuan Kemensos yang diduga hilang di Pinrang.
Foto: Mobil tagana bantuan Kemensos yang diduga hilang di Pinrang. (dok. Istimewa)
Pinrang -

Kementerian Sosial (Kemensos) menegur Dinas Sosial (Dinsos) Pinrang karena mobil tagana atau Rescue Tactical Unit (RTU) yang dihibahkan Kemensos bermasalah. Mobil tersebut hilang karena dikuasai pihak lain.

"Di dalam klausal perjanjian pinjam pakai antara Kemensos RI dan Pemkab Pinrang itu disebutkan pihak kedua atau Pemkab Pinrang yang menanggung pemeliharaan," ungkap Koordinator Subdit Tata Kelola Logistik Bencana (TKLB) Direktorat PSKBA Kemensos, Pantyo Nugroho Probokusumo kepada detikSulsel, Kamis (17/3/2022).

Pantyo mengakui telah mendengar laporan tarik menarik mobil tagana yang dipinjam pakai oleh Dinsos Pinrang. Ia kecewa Dinsos Pinrang tak mampu menyelesaikan permasalahan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang biasa terjadi itu rusak berat. Nah ini kami baru dengar ada kasus yang sampai tarik menarik begitu. Intinya ini di internal. Semestinya dapat segera diselesaikan," bebernya.

Ia mengakui banyak mobil yang kondisinya rusak berat. Mobil tersebut bisa saja diganti dengan metode lelang di tingkat kabupaten. Bukan di Kemensos.

ADVERTISEMENT

"Nanti di daerah itu mobil bisa dilelang. Tidak kami tarik ke Jakarta (Kementerian)," urainya.

Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid menjelaskan bahwa pihaknya mengetahui bahwa mobil tagana tersebut memang saat ini kondisinya rusak. Akan tetapi karena aset tersebut milik Kemensos maka dia harus konsultasi ke pusat dulu.

"Itu aset Kemensos. Makanya kita akan konsultasi dulu. Intinya kami akan selesaikan sesuai regulasi," bebernya.

Sebelumnya, mobil tagana Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga hilang. Eks Kepala Dinsos (Kadinsos) Pinrang Hamka Mahmud dituding menguasai hibah aset Kementerian Sosial (Kemensos) tersebut, meski belakangan tuduhan itu dibantah.

"Mobil itu ada di bengkel di Morowali (Sulawesi Tengah). Besok pun kalau mau ambil itu mobil saya temani. Asalkan bersedia bayar biaya bengkel karena rusak berat," ungkap dia kepada detikSulsel, Jumat (11/3).

Mobil tersebut awalnya rusak saat tim Tagana ke Masamba pada tahun 2019. Sepulang dari sana, mobil terpaksa diperbaiki di sebuah bengkel di Kabupaten Enrekang.

"Biayanya saat itu sekitar Rp60 juta. Tapi waktu berjalan, saya bukan lagi Kadis. Jadi saya tidak punya lagi wewenang untuk menyelesaikan hal itu," beber Hamka yang kini berstatus pensiunan ASN.

Dia menyebut mobil tagana itu masih di tangan pemilik bengkel sampai ongkos perbaikan dilunasi. Hanya saja bengkelnya saat ini sudah pindah lokasi.

"Itu bengkel sekarang pindah ke Morowali (Sulawesi Tengah). Mobil juga ada di sana. Kalau pihak Dinsos mau ambil besok, saya siap untuk temani ke sana," jelas Hamka.

Sementara, Kadinsos Pinrang M Rusli mengungkapkan mobil tagana itu masih dikuasai Kadinsos sebelumnya.

"Betul. Mantan Kadis Sosial, Pak Hamka Mahmud (yang menguasai mobil tagana)," ungkapnya saat dikonfirmasi, Jumat (11/3).

"Kami sudah dua kali menyurati (Hamka) meminta itu mobil dikembalikan tapi sampai sekarang belum ada niat yang baik mengembalikan," tambahnya.

Pihaknya mengaku sudah berusaha meminta pengembalian aset pemerintah itu. Namun Hamka tak kunjung menanggapi.

"Intinya kami sudah meminta ke Pak Hamka untuk kembalikan. Tapi tidak ada respon. Pak Sekda juga sudah memberikan instruksi ke Satpol PP untuk mencari mobil tersebut," imbuh Rusli.




(tau/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads