Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman (ASS) menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) 2021 ke DPRD Sulsel. ASS mengklaim pendapatan asli daerah (PAD) 2021 naik Rp 579 miliar.
"PAD 2021 total Rp 4,422 triliun atau 94,05% dari target Rp 4,702 triliun. Ini naik Rp 579,3 miliar dibanding realisasi PAD 2020 yang hanya Rp 3,89 triliun. Tumbuh 14,89%," ungkap Andi dalam keterangan yang diterima Kamis (24/3/2022).
Peningkatan PAD ini diklaimnya berkontribusi menggenjot pendapatan daerah. Realisasi pendapatan daerah 2021 mencapai Rp 9,968 triliun atau 96,02% persen dari target Rp 10,381 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Realisasi pendapatan daerah 2021 naik Rp 643,98 miliar atau tumbuh 14,89% dari 2020. Kenaikan ini bersumber dari PAD, dana transfer dan pendapatan lain yang sah," bebernya.
Sudirman juga mengklaim perkembangan capaian kinerja visi misi pemerintahan berbasis Indikator Kinerja Utama (IKU), yakni Indeks Reformasi Birokrasi, Indeks Kepuasan Masyarakat, dan Indeks Pelayanan Publik masing-masing mencapai 100%.
"Sementara untuk target pertumbuhan ekonomi 2021 sebesar 4,10% sampai 5,55%, terealisasi pertumbuhan ekonomi kumulatif mencapai 4.65%," jelasnya.
Kemudian untuk capaian urusan pemerintahan wajib non dasar, misalnya urusan koperasi dan UMKM dialokasikan anggaran Rp 24,707 miliar direalisasikan Rp 22,408 miliar. Urusan penanaman modal dialokasikan anggaran Rp 20,534 miliar terealisasi Rp 19,248 miliar.
"Urusan pangan dialokasikan anggaran Rp 39,679 miliar dan direalisasikan Rp 37,951 miliar," tuturnya.
Capaian urusan pemerintahan pilihan untuk urusan pertanian dialokasikan anggaran sebesar Rp 370,192 miliar dan direalisasikan Rp 322,401 miliar. Urusan perdagangan dialokasikan Rp 16,963 miliar terealisasi Rp 15,767 miliar.
"Urusan perindustrian dialokasikan anggaran Rp 29,402 miliar direalisasikan Rp 28,224 miliar. Urusan kelautan dan perikanan dialokasikan Rp 98,186 miliar dan terealisasi Rp 88,014 miliar," tukasnya.
(tau/nvl)