Produksi sampah di Timika, Kabupaten Mimika, Papua mencapai 27.000 ton dalam setahun. Angka ini masih menjadi problem di tengah harapan pemerintah mewujudkan Timika bersih.
"Kita punya sampah ini 27 ton per hari. Dalam setahun sekitar 27.000 ton. Itu bukan sampah yang sedikit," ungkap Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mimika Syahrial, Rabu (23/3/2022).
Menurut dia volume produksi sampah yang masih tinggi ini karena kesadaran warga yang masih rendah terkait penanganan sampah. Padahal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika yang menangani sampah di Timika sudah punya aturan sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu akan lebih mudah ditangani kalau waktu pembuangan sampas sesuai aturan. Contoh kita pengangkutan sampah itu 6 pagi sampai 6 sore. Tapi kenyataannya kita sudah bersihkan 6-9 jam pagi, tiba-tiba jam 1 ada sampah di sudut-sudut kota," urai dia.
Syahrial melanjutkan pihaknya memprogramkan pemeliharaan kebersihan ruas jalan dan selokan untuk dibersihkan. Sampah yang berada di titik tersebut jadi atensi.
"Penanganan kebersihan meliputi badan jalan, median jalan, bahu jalan hingga selokan. Sementara beberapa jalan masih menjadi penanganan Balai Satker PJN dan provinsi, " ucap Syahrial.
Program tersebut diakui menggendang pihak kontraktor. Dengan anggaran yang dialokasikan penanganan sampah sebesar Rp 5 miliar.
"Ada 7 pihak ketiga, mereka yang siapkan tenaga kerja total 90 orang, peralatan dan semua terkait pembersihan lahan," tambah dia.
Penanganan kebersihan ini terpisah dari yang disiapkan DLH Mimika sendiri. Di antaranya pengangkutan sampah yang melibatkan 164 orang termasuk di TPA sebanyak 12 orang. Kemudian didukung dengan sarana prasarana berupa 20 truk, kendaraan roda 3 ada 9 unit.
"Sampah Kita DLH tidak bisa sendirian dalam menangani sampah, kita ada banyak armada. Tetapi itu semua tidak akan berarti tidak ada dukungan dari masyarakat," harap Syahrial.
(sar/tau)