Perseroda Sulsel Sewa Jasa Sekuriti Awasi Jukir Liar di Lego-lego CPI

Perseroda Sulsel Sewa Jasa Sekuriti Awasi Jukir Liar di Lego-lego CPI

Rahma Amin - detikSulsel
Sabtu, 19 Mar 2022 22:40 WIB
Kawasan Lego-lego CPI Makassar.
Foto: Kawasan Lego-lego CPI Makassar. (Rahma Amin/detikSulsel)
Makassar -

Area kuliner Lego-lego di Center Point of Indonesia (CPI) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) belum aman dari juru parkir (jukir) liar. PT Sulawesi Citra Indonesia (SCI) selaku pengelola kawasan tersebut menyewa jasa sekuriti untuk mengamankan lokasi.

"Jadi begini, kami ini petugas pengamanan yang dipekerjakan, dibayar jasanya oleh Perseroda Sulsel," ucap sekuriti Service Cm Security, Ahmadi Arifin yang ditemui detikSulsel di Lego-lego CPI, Jumat (19/3/2022).

Diketahui Service Cm Security merupakan perusahaan penyedia jasa keamanan yang digandeng PT SCI (Perseroda Sulsel) sebagai pihak ketiga menjaga lokasi Lego-lego CPI. Apalagi Perseroda diberi tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perseroda ini kan diawasi Pemprov. (Jadi petugas Service Cm Security) semacam sekuriti yang dibayar jasanya (oleh Perseroda Sulsel)," lanjut dia.

Ahmadi mengaku, pihaknya bertugas di kawasan itu secara berkala baru beberapa pekan terakhir. Satpol PP Sulsel disebut acapkali ikut mendampingi mengawasi tiap hari.

ADVERTISEMENT

"Sebenarnya setiap saat ada petugas dari Pemprov, cuma memang di waktu-waktu tertentu," sebut dia.

Pihaknya pun memperketat pengawasan di waktu-waktu tertentu. Saat kawasan Lego-lego dianggap ramai semisal pagi dan sore hari, termasuk memaksimalkan tugas pada akhir pekan.

"Kawasan Lego-lego yang kami koordinir itukan mulai dari portal di depan hingga di depan masjid, bagian depan di jalan utama dan belakang masjid itu di luar kawasan pengelolaan Lego-lego," ujar Ahmadi.

Dia beranggapan, sejumlah warga yang diduga parkir liar memang memanfaatkan situasi. Mereka menunggu melihat kondisi di depan pintu masuk kawasan Lego-lego yang di luar dari ranah pengawasannya.

"Inikan pertimbangan dari atasan saja, dikhawatirkan ada gesekan dengan warga. Kita hanya menunggu perintah saja dari atasan kapan diminta turun, kita turun," urai dia.

Sementara salah satu pengunjung Lego-lego, Alika menilai kawasan kuliner di CPI itu mulai tertib. Dia yang datang masuk lokasi pun tidak menemui adanya jukir yang meminta pungutan.

"Sekarang lebih tertib, semoga pengawasan bisa terus berlanjut. Karena kan biasanya setelah ada kasus baru petugas turun," ucap dia.

Kendati begitu dia berharap petugas menyisir seluruh tempat dalam berjaga. Jangan sampai jukir liar hanya menunggu momen ketika petugas sedang lengah atau kosong dari pantauan.

"Jukir-jukir ini ada di luar, bisa-bisa saja mereka masuk lagi kalau tidak ada petugas. Menurut ku itu perlu terus ada petugas," beber Alika.

Diketahui, kawasan Lego-lego merupakan aset Pemprov. Kawasan kuliner ini dibangun dengan anggaran sekitar Rp 25 miliar. Namun Pemprov memberlakukan bebas parkir. Kawasan ini selalu ramai karena menjadi salah satu spot favorit warga.

"Parkir itu, dari papan bicara kita bisa lihat bahwa tidak berbayar (gratis). Namun ternyata banyak keluhan, bahkan sampai viral di medsos bahwa di sini masih terjadi pembayaran," ungkap Kepala Bidang Ops Ketentraman dan Ketertiban (Trantibum) Satpol PP Sulsel, Andi Rijaya dalam keterangan yang diterima detikSulsel, Rabu (2/3).




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads