Sampah menumpuk di lingkungan SDN 007 Sidodadi di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) kini sudah diangkut. Murid yang awalnya terganggu bau busuk bisa kembali belajar dengan nyaman.
Pantauan detikcom, Sabtu (19/3/2022), bak penampungan sampah yang berada di lingkungan SDN 007 Sidodadi telah ditutup menggunakan seng sehingga tidak dapat lagi dimanfaatkan warga. Spanduk bertuliskan larangan agar tidak membuang sampah di lingkungan sekolah juga masih terpasang.
"Sampahnya sudah dibersihkan," kata Lurah Sidodadi Azis Bande kepada wartawan, Sabtu (19/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Azis mengaku telah mengimbau pihak sekolah untuk menutup tempat sampah yang berada di lingkungan sekolah tersebut. Keberadaan tempat sampah dekat sekolah kerap dimanfaatkan warga sebagai tempat pembuangan sampah secara serampangan.
"Saya sudah sampaikan kepada ibu kepala sekolah, agar tempat sampah yang berada di lingkungan sekolah itu ditutup, supaya tidak dimanfaatkan masyarakat umum," tuturnya.
Menurut Azis, sampah yang berada di lingkungan SDN 007 Sidodadi, untuk sementara dipindahkan ke tempat lain. Sebabnya, tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Desa Amola, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, tidak bisa difungsikan karena akses jalannya ditutup warga.
"Ini masalahnya, karena TPA di Paku, sementara tidak bisa difungsikan, karena ditutup. Kami dari pemerintah Kelurahan bersama Kecamatan, sementara berusaha mencari tempat pembuangan sementara,"beber Azis.
Azis berhara peran serta seluruh masyarakat untuk mengatasi persoalan sampah yang telah terjadi di daerah ini, sejak awal Januari lalu.
"Salah satu caranya, yaitu dengan memilah sampah, agar lebih mudah diproses, serta tidak membuang sampah pada sembarang tempat," katanya.
Diberitakan sebelumnya, proses belajar mengajar di SDN 007 Sidodadi terganggu oleh bau busuk sampah. Pasalnya, sudah dua pekan sampah rumah tangga menumpuk di lingkungan sekolah sehingga menimbulkan bau menyengat.
"Dampak yang dirasakan dalam proses belajar mengajar di sekolah, mengenai bau busuk yang masuk sangat meresahkan peserta didik dalam proses belajar mengajar," ujar salah satu guru SDN 007 Sidodadi, Rahimuddin kepada wartawan, Selasa (15/3).
Rahimuddin mengatakan bau busuk dari limbah sampah yang menumpuk di samping sekolah tempatnya mengajar, membuat para murid kesulitan berkonsentrasi saat belajar.
"Mereka (murid) tidak bisa konsentrasi saat belajar, karena bau sampahnya sangat menyengat masuk ke dalam ruangan," terangnya.
(hmw/asm)