Tumpukan sampah warga berserakan di lingkungan SDN 007 Sidodadi di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar). Kondisi itu membuat belajar siswa terganggu lantaran bau busuk sampah yang menyengat.
"Dampak yang dirasakan dalam proses belajar mengajar di sekolah, mengenai bau busuk yang masuk sangat meresahkan peserta didik dalam proses belajar mengajar,"ujar salah satu guru SDN 007 Sidodadi, Rahimuddin kepada wartawan, Selasa (15/3/2022).
Pantauan detikcom di lokasi, tumpukan sampah itu berbatasan pagar sekolah yang terletak di Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo. Bahkan sampah sudah berserakan mengambil sebagian badan jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampah berserakan turut mengganggu aktivitas pengguna jalan. Padahal di pagar sekolah sudah ada spanduk imbauan agar tidak membuang sampah di lokasi tersebut.
"Mereka (siswa) tidak bisa konsentrasi saat belajar, karena bau sampahnya sangat menyengat masuk ke dalam ruangan," terangnya.
Dia menuturkan tumpukan sampah tersebut berasal dari warga. Padahal kapasitas tempat sampah sekolah terbatas, namun masyarakat banyak membuang sampah di tempat itu.
"Kalau menurut hemat kami sehingga sampah di sana bertumpuk, pertama mereka melihat ada tempat sampah terbuka, dan menganggap itu tempat sampah pembuangan umum," beber dia.
"Kedua, masyarakat tidak mengetahui dimana lagi mereka harus membuang sampah, sehingga mereka membuang sampah di wilayah sekolah," tandas Rahimuddin.
Kondisi tersebut turut dikeluhkan Budi Setiawan, salah satu pedagang di sekitar sekolah. Warga yang hendak membeli jajanan kerap mengeluh, karena terganggu bau busuk sampah.
"Sangat mengganggu, tapi mau bagaimana lagi, karena warga kayaknya bodoh amat, buang sampah sembarangan. Baunya, lalatnya, sehingga pembeli kadang mengeluh," keluhnya.
(sar/sar)