Stok minyak goreng kemasan di sejumlah minimarket di Kendari mulai banyak setelah sebelumnya langka. Minyak goreng yang dijual Rp 58.000 per 2 liter habis diborong.
"Kemarin masuk 60 karton, total isinya 720 liter, tapi tadi siang sudah habis, banyak yang borong," kata Kepala Kasir Sanya Swalayan, Suci (35) kepada detikcom, Jumat (18/3/2022).
Suci mengungkapkan minyak goreng yang masuk baru satu merek premium yakni Sanco. Ia mengungkapkan minyak goreng yang datang dalam kemasan 2 liter dijual dengan harga Rp 58 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum masuk merek lain, yang ada baru Sanco harga jualnya di Sanya Rp 58.000 per bungkus," ujarnya.
Sedangkan di Marina Mart, stok terakhir dari 62 karton yang harganya mengacu HET yang baru saja dicabut juga sudah habis. Swalayan tersebut masih menunggu distributor menyalurkan minyak goreng yang sudah dijanjikan.
"Kita masih menunggu, tadi baru saja habis yang stok lama dengan harga lama (harga HET)," kata Nurdiah (31), Koordinator Area Marina Mart.
Nurdiah menuturkan minyak goreng yang akan datang nanti, sudah mengikuti harga pasar sesuai kebijakan pemerintah pasca mencabut aturan HET.
"Kalau dari distributor harganya Rp 47.000 per bungkus isi 2 liter, nanti harga penjualan di Marina Mart kita belum ada informasi," ujarnya.
Sementara di Pasar Basah Mandonga, para pedagang masih menjual stok lama dengan harga yang masih tinggi di atas HET. Alasan mereka, stok minyak goreng yang rata-rata didapat dari Makassar, Sulawesi Selatan belum habis.
"Harganya masih di kisaran Rp 70.000, kita habiskan dulu stok lama baru jual lagi harga baru," ujar pedagang bernama Lina (56).
Ia mengungkapkan bakal rugi besar jika minyak goreng yang dibeli dari beberapa hari lalu dijual dengan harga mekanisme pasar setelah pencabutan HET. Lina mengaku minyak goreng dengan harga lama pasti akan habis terjual.
"Terjual ji juga alhamdulillah, rata-rata langganan yang datang beli. Kalau kita jual (harga) sekarang rugi nanti," papar dia.
Irma (40) pedagang lainnya mempraktikkan hal yang sama. Minyak yang dijualnya masih berkisar Rp 80 ribu per 2 liter. Ia mengaku ingin menghabiskan stok lama dulu baru menstok minyak goreng baru dengan harga baru.
"Habis pi ini baru beli yang baru lagi," tuturnya.
(tau/tau)