.webp)
Polisi menangkap tiga tersangka calo seleksi CPNS 2021 di Enrekang. 2 berstatus aparatur sipil negara (ASN) dan 1 tenaga honorer.
"Iya betul. Ada tiga orang yang ditangkap dan ditahan di Polres Enrekang. Selanjutnya kami masih melakukan pendalaman," ungkap Kasi Humas Polres Enrekang, Iptu Agung Yulianto saat dikonfirmasi detikSulsel, Jumat (16/3/2022).
Iptu Agung menjelaskan profesi ketiga tersangka yang ditangkap tersebut dua di antaranya berstatus ASN di Kabupaten Enrekang. Sementara satu orang lainnya merupakan tenaga honorer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"RH itu honorer di SMPN 1 Enrekang. Sementara SM dan Ep itu ASN," urainya.
Ia mempertegas ketiganya bukan merupakan buron. Mereka selama ini beraktivitas seperti biasa sebagai ASN dan tenaga honorer.
"Tidak buron. Jadi masih beraktivitas seperti biasa saat dilakukan penangkapan," jelasnya.
Iptu Agung menguraikan, SM ditangkap 9 Maret 2022. Selanjutnya pada 10 Maret 2022 dilakukan penangkapan terhadap RH dan Ep.
"Untuk informasi yang lain masih dalam tahap pengembangan lebih lanjut. Kalau kita sudah dalami dan melakukan pengembangan, nanti kami sampai lebih detail," jelasnya.
Sebelumnya diketahui sebanyak 5 orang CPNS di Kabupaten Enrekang dilaporkan diduga telah melakukan kecurangan saat melaksanakan seleksi kompetensi dasar (SKD) pada seleksi CPNS tahun 2021 lalu.
Dari surat laporan BKN, indikasi kecurangan itu ditemukan setelah BKN telah memperoleh beberapa data berupa image chat, audio, dan video terkait. Dari hasil analisis terdapat 5 orang yang terdeteksi melakukan kecurangan.
"Keputusannya didiskualifikasi. Itu sesuai aturan yang berlaku, karena ini benar-benar tidak adil bagi CPNS lain," jelas Kepala BKPSDM Enrekang, Jumurdin.
(tau/nvl)
