Mobil tagana Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga hilang. Eks Kepala Dinsos (Kadinsos) Pinrang Hamka Mahmud dituding menguasai hibah aset Kementerian Sosial (Kemensos) tersebut, meski belakangan tuduhan itu dibantah.
"Mobil itu ada di bengkel di Morowali (Sulawesi Tengah). Besok pun kalau mau ambil itu mobil saya temani. Asalkan bersedia bayar biaya bengkel karena rusak berat," ungkap dia kepada detikSulsel, Jumat (11/3/2022).
Mobil tersebut awalnya rusak saat tim Tagana ke Masamba pada tahun 2019. Sepulang dari sana, mobil terpaksa diperbaiki di sebuah bengkel di Kabupaten Enrekang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biayanya saat itu sekitar Rp60 juta. Tapi waktu berjalan, saya bukan lagi Kadis. Jadi saya tidak punya lagi wewenang untuk menyelesaikan hal itu," beber Hamka yang kini berstatus pensiunan ASN.
Dia menyebut mobil tagana itu masih di tangan pemilik bengkel sampai ongkos perbaikan dilunasi. Hanya saja bengkelnya saat ini sudah pindah lokasi.
"Itu bengkel sekarang pindah ke Morowali (Sulawesi Tengah). Mobil juga ada di sana. Kalau pihak Dinsos mau ambil besok, saya siap untuk temani ke sana," jelas Hamka.
Sementara, Kadinsos Pinrang M Rusli mengungkapkan mobil tagana itu masih dikuasai Kadinsos sebelumnya.
"Betul. Mantan Kadis Sosial, Pak Hamka Mahmud (yang menguasai mobil tagana), ungkapnya saat dikonfirmasi, Jumat (11/3).
"Kami sudah dua kali menyurati (Hamka) meminta itu mobil dikembalikan tapi sampai sekarang belum ada niat yang baik mengembalikan," tambah dia.
Pihaknya mengaku sudah berusaha meminta pengembalian aset pemerintah itu. Namun Hamka tak kunjung menanggapi.
"Intinya kami sudah meminta ke Pak Hamka untuk kembalikan. Tapi tidak ada respon. Pak Sekda juga sudah memberikan instruksi ke Satpol PP untuk mencari mobil tersebut," imbuh Rusli.
Mobil tagana tersebut diduga hilang sejak 2019 lalu. Rusli berdalih belum melaporkan ini ke polisi lantaran masih koordinasi dengan pusat.
"Kami menunggu petunjuk aset pusat. Sebab itu statusnya pinjam pakai," terang dia.
Diketahui mobil tagana itu merupakan hibah Kemensos ke Pemkab Pinrang tahun 2014 lalu. Hingga mobil Rescue Tactical Unit (RTU) untuk distribusi logistik tersebut tak lagi diketahui keberadaannya sekitar tahun 2019.
"Saya tak tahu dimana mobil itu. Yang jelas kan dengan tak adanya mobil tagana itu menyulitkan kami di lapangan," beber Koordinator Tagana Kabupaten Pinrang, Andi Cahyadi.
(sar/sar)