Jalanan Rusak-Berlubang di Parepare Batal Diaspal Gegara Solar Langka

Jalanan Rusak-Berlubang di Parepare Batal Diaspal Gegara Solar Langka

Muhclis Abduh - detikSulsel
Kamis, 17 Mar 2022 16:38 WIB
Jalan protokol di Kota Parepare, Sulsel kondisinya berlubang. (Muhclis Abduh/detikSulsel)
Foto: Jalan protokol di Kota Parepare, Sulsel kondisinya berlubang. (Muhclis Abduh/detikSulsel)
Parepare -

Kelangkaan solar di Parepare menghambat rencana pengaspalan sejumlah ruas jalan yang berlubang. Penanganan jalan rusak berganti tambal sulam untuk sementara.

"Beberapa minggu ini kan solar langka. Mobil operasional untuk pengaspalan kan memakai solar. Kami kadang mengalah dengan mobil truk sebab mereka ikut antre juga dan lama," ungkap Plt Kadis PUPR Parepare, Samsuddin Taha kepada detikSulsel, Kamis (17/3/2022).

Samsuddin mengaku pihaknya juga terus berkordinasi agar stok solar untuk kebutuhan operasional mobil yang mengaspal dapat terpenuhi. Apalagi banyak titik jalan yang mendesak untuk ditambal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Laju kerusakan di sejumlah titik jalan memang perlu segera diaspal. Sudah banyak keluhan dari masyarakat," bebernya.

Kondisi di sejumlah jalan protokol Parepare memang sudah mendesak untuk dilakukan perbaikan. Titik jalan terparah misalnya berada di Jalan Mattirotasi. Selain itu, jalan yang juga mengalami kerusakan berada di Jalan Jenderal Sudirman.

ADVERTISEMENT

Solusi sementara yang bisa dilakukan hanyalah tambal sulam. Ini karena yang dimiliki Pemkot Parepare diklaim masih terbatas.

"Kami tambal dengan cara zigzag. Jadi tiga hari di Mattirotasi, kemudian Jenderal Sudirman. Termasuk juga jalan yang lain lagi,"urainya.

Seperti diketahui, seminggu terakhir ini kelangkaan solar membuat antrean kendaraan menumpuk di sejumlah SPBU di Sulsel termasuk Parepare. Bahkan seringkali sopir mengantre tapi sudah tak dapat jatah BBM.

Sebelumnya, salah seorang pengemudi truk atas nama Amir, Minggu 13 Maret menyampaikan ia bahkan sudah bolak-balik Makassar-Palopo demi mendapatan jatah BBM jenis solar.

"Antre lama dan biasanya dijatah hanya boleh membeli Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu saja," jelasnya.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Pertamina MOR VII jatah BBM jenis solar untuk Parepare yakni 19.825 kiloliter untuk tahun 2022.

Sementara itu, Senior Supervisor Communication dan Relations Pertamina MOR VII Taufiq Kurniawan menjelaskan terkait adanya SPBU yang tidak memiliki stok solar kata Taufiq lantaran over kuota atau mendekati kuota triwulan pertama.

Sehingga mereka mengerem permintaan ke Pertamina karena berdasarkan pengaturan kuota selama dua tahun terakhir ini, mereka harus mengganti selisih dari subsidi yang dikeluarkan negara.

"Ketersediaan kuota jenis solar aman hingga akhir tahun. Untuk 3 terminal BBM kita di Makassar, Parepare dan Palopo terbilang aman," jelasnya.




(tau/nvl)

Hide Ads