Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengklaim 108 aplikasi layanan publik diusul dalam program Makassar menuju Kota Metaverse (Makaverse). Konsep usulan dari sejumlah perangkat daerah lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Tadi malam itu ada 108 aplikasi dan minimal 108 konten yang bisa masuk Metaverse, banyak bagus-bagus," tutur Danny yang ditemui Rabu (16/3/2022).
Dia mencontohkan, Dinas Sosial Makassar mengusulkan program kunjungan pasien rumah sakit lewat virtual reality (VR). Platform teknologi dalam program Metaverse yang memungkinkan pengguna seolah berada di dunia nyata. Namun interaksinya serasa terjadi di alam nyata lewat program simulasi komputer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dinas Sosial punya ide kalau ada direhabilitasi orang gila kah, narkoba kah atau apa, dan tidak boleh dikunjungi, maka dia pakai Metaverse dikunjungi," urai dia.
"Kan bagus begitu, jadi keluarganya ditaruh di tempat (ruangan khusus yang menyediakan program Metaverse). Jadi dia lihat keluarganya di sana," tambah Danny.
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Makassar pun demikian. Sistem transaksi keuangan untuk pembayaran pajak juga diarahkan untuk menerapkan program Metaverse.
"Bahkan Bapenda siapkan pembayaran kripto. Jadi mereka bisa kemana saja yang punya reklame itu, dia bisa saja masuk di Metaverse, tanya apa terus langsung dia bayar apa semua, dia siapkan," ungkapnya.
"PDAM bahkan dia sudah uji coba, ada mi avatarnya apa semua," tambah Danny.
Kendati begitu Danny mengakui konsep yang diusulkan masih perlu dimatangkan. Sistemnya belum terstruktur, butuh dikembangkan kembali.
"Kan struktur kerjanya begini, membangun dulu sistem, dunia, inikan Metaverse inikan dunia, kemudian membangun alamnya, baru membangun konten. Konten itu dibikin sama SKPD dalam kepentingannya apa, seperti itu," ucap Danny.
Dirinya pun terus berkoordinasi dengan WIR Group, perusahaan yang diajak kerja sama untuk pengembangan program Metaverse. Danny optimis, program Makaverse bisa berjalan efektif 2023 mendatang.
"Makassar itu akan menjadi kota pertama dan dia bisa lebih cepat 2023 sudah pasti sudah running kalau begini gayanya," terang dia.
Di samping itu pihaknya masih perlu membangun database sebagai dasar pembangun infrastruktur IT program Makaverse. Data yang mesti dihimpun dari tiap OPD.
"Maka pertama itu membangun data, ada mi datanya, misalnya data UMKM, itukan kita belum tahu validitasnya benar atau tidak," jelasnya.
Sebelumnya Danny mengaku sekitar 50% OPD sudah paham Makaverse. Sementara ada dua lainnya yang belum tahu konsep Metaverse, meski enggan menyebut dua OPD yang dimaksud.
"2 OPD itu jauh dari (pemahaman soal Metaverse). Tapi kita harus proses pembinaan. Karena suka tidak suka harus ikut sistem," ujar Danny.
Makanya dia memberi waktu kepada OPD yang dimaksud untuk segera belajar. Danny mengancam akan mengevaluasi kinerja OPD yang dimaksud jika tak kunjung berubah.
"Pasti (dievaluasi), kita akan kasih keluarkan kok rapornya. Kalau sudah ada perubahan tidak bisa, ini satu sisi," tegasnya.
(sar/nvl)