Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengungkap masih ada dua OPD yang belum paham Metaverse. Kondisi ini bisa menghambat program menuju Makassar Metaverse (Makaverse) yang tengah dibangun.
"2 OPD itu jauh dari (pemahaman soal Makaverse). Tapi kita harus proses pembinaan. Karena suka tidak suka harus ikut sistem," ujar Danny yang ditemui, Rabu (16/3/2022).
Makanya dia memberi waktu kepada OPD yang dimaksud untuk segera belajar. "Dia tidak nangkap, justru yang merasa dirinya jago itu," sindir dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danny mengancam akan mengevaluasi kinerja OPD yang dimaksud jika tak kunjung berubah. Hanya saja dirinya masih enggan membeberkan OPD yang dimaksud sampai dirinya merilis rapor kinerja semua OPD-nya.
"Pasti (dievaluasi), kita akan kasih keluarkan kok rapornya. Kalau sudah ada perubahan tidak bisa, ini satu sisi," tegasnya.
Sementara Danny mengklaim sudah ada 50% OPD yang benar-pahan paham konsep Makaverse. Sejumlah OPD lain bahkan sudah tahap pengembangan dan mengusulkan aplikasi program Makaverse.
"Saya melihat di situ rata-rata sudah kena (konsep Makaverse), walaupun bukan kena di kepala, tapi sudah kena badannya," urai dia.
Dalam waktu dekat Danny akan memanggil seluruh OPD pasca-rakorsus Makaverse pada Senin (21/3) pekan depan. Untuk memastikan database sebagai konsep dasar Makaverse bisa segera rampung.
"Jadi salah satu yang mendesak adalah membangun kembali data baru. Saya mumpung ini semua baru, saya kira kita biar pendataan kembali semua. Jadi kita harus membangun big data kembali," tegasnya.
Database dari tiap OPD ini menjadi penting sebagai konsep dasar membangun infrastruktur IT menuju Makassar Metaverse. Proses pengumpulan data ini akan melibatkan Pj ketua RT/RW menjadi surveyor.
"Saya setelah lebaran itu sudah harus selesai datanya. Mumpung puasa kan, kalau RT/RW turun. Itu kan tadi saya ngobrol statistik, saya minta di-training itu RT/RW," beber Danny.
Sebelumnya Makassar Kota Metaverse (Makaverse) sudah digaungkan Wali Kota Makassar Ramdhan Danny Pomanto dalam rapat koordinasi khusus (Rakorsus) Pemkot Makassar. Danny menyampaikan mimpinya terhadap konsep Metaverse ini.
Terkait mimpi itu, organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkot Makassar bahkan sudah lebih awal memulai gerakan mendukung Makassar Kota Metaverse. Salah satunya dengan ramai-ramai menghadirkan akun media sosial (medsos) untuk OPD masing-masing.
Tak sedikit pula para pejabat dan pegawai Pemkot Makassar mempromosikan akun-akun media sosial yang mereka punya. Tujuannya agar informasi mengenai program di setiap instansi bisa diketahui oleh masyarakat.
"Saya lihat di media sosial saya hanya 8 % penduduk Makassar yang tahu tentang Metaverse. Sisanya 56 % mau tahu dan 36 % masih keras bahwa Metaverse itu belum menjadi bagian penting bagi mereka," ungkap Danny dalam Rakorsus Pemkot Makassar, di Hotel Four Points by Sheraton, Selasa (15/3).
(sar/nvl)